Selasa, 16 April 2024 | 16:22
NEWS

Efiensi BBM Kendaraan Berbahan Bakar Air Mineral

Efiensi BBM Kendaraan Berbahan Bakar Air Mineral
Fuel Water Hybrid (Dok Istimewa)

ASKARA - Saat ini banyak diciptakan sarana dan prasarana untuk membantu mempermudah kehidupan manusia. Salah satunya adalah sarana transportasi. 

Banyak juga diciptakan berbagai kendaraan sebagai sarana transportasi yang umumnya menggunakan bahan bakar minyak bumi. Akibatnya, persediaan bahan bakar minyak bumi di dunia semakin menipis.  

Kendaraan dengan bahan bakar air sudah mulai diteliti dan dikembangkan sejak awal abad ke 19. Water fuel cell ciptaan Stanley Meyer merupakan salah satu alat yang paling terkenal, yang dibuat kembali prototypenya oleh Dave dengan alat elektrolisa airnya. 

Salah satu anak bangsa asal Bogor, Rudy Sumardi mampu mengubah air sebagai api untuk bahan bakar kendaraannya.

"Efiensi BBM telah terjadi sebesar 70 persen ketika mobil Suzuki Ignis dari pabrikan yang semula konsumsi bensinnya sekitar satu liter untuk 14 kilometer, setelah dipasang reaktor pemecah air menjadi gas mampu tembus di 24,5 kilometer dalam satu liter bensin premium," ungkap Rudy Sumardi yang hobby merekayasa teknologi, Jumat (2/7).

Ditambahkannya, dengan keberhasilan ini dia akan terus berinovasi melakukan penyempurnaan reaktor yang terus diperbaharui agar dapat efesiensi maksimal. 

"Kali ini saya pasangkan juga pada kendaraan operasional saya yang berbahan bakar solar, setelah melakukan perjalananan jarak jauh keberhasilan efensiensi pada mobil solar dengan air mineral tarikan menjadi super dahsyat," kata Rudy Sumardi.

Diungkapkannya, pengalaman serupa dialami pula mantan Dankormar Mayjen TNI (Purn) Buyung Lalana yang merasakan mesin mobil Hardtop kesayangan miliknya serasa kembali muda dengan tarikan sangat dahsyat.

Sebagai wujud apresiasi akademis, melalui SK yang dikeluarkan Rektor UMB, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd menetapkan Rudy Sumardy mengajar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Bandung sebagai Kepala Pusat Pengembangan Rekayasa Teknologi.

Komentar