Selasa, 23 April 2024 | 14:47
CULINARY

Kulineran Khas Gunungkidul di Desa Wisata Jelok

Kulineran Khas Gunungkidul di Desa Wisata Jelok
(Travelingyuk/Shinta Nur Mutiara)

ASKARA - Sudah pernah kulineran dengan nuansa tradisional dengan pemandangan sawah dan sungai? Atau makan di tempat dengan arsitektur seperti kandang sapi? Tak perlu risau, sekarang kalian bisa berkuliner ria dengan nuansa super tenang dan cozy seperti benar-benar di desa. Yap karena kalian memang ada di Desa Wisata Jelok.

Desa Wisata Jelok merupakan salah satu desa wisata yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta lebih tepatnya di Dusun Jelok, Desa Beji, Patuk. Desa wisata ini buka setiap hari pukul 09.00 sampai 19.45 WIB.

Desa Wisata Jelok menyuguhkan pemandangan yang asri dengan sungai lebar yang berada di samping desa. Desa ini menyediakan paket tur ataupun paket menginap di desa yang dalam kesehariannya pun akan diisi dengan kegiatan menyenangkan khas seperti di pedesaan. Kalian akan diajak bercocok tanam di sawah, membajak sawah sampai memberi makan ternak, juga kalian bisa outbond dengan permainan-permainan seru.

Nah, di samping paket-paket wisata, di sini juga terdapat restoran dengan aksen super tradisional. Tak hanya menunya yang mengedepankan menu-menu makanan khas desa, tetapi juga tempatnya yang super seru! Tempat makan ini didesain dengan sedemikian rupa sehingga menyerupai gubuk-gubuk yang ada di sawah. Bahkan kalian akan menemukan ruang-ruang makan yang terpisah dan dengan bentuk kandang sapi loh, tapi nggak ada sapi aslinya kok. Tak hanya ruang makan seperti kandang sapi, di sini juga ada ruang makan yang dibuat seperti balai besar, biasanya akan digunakan kalau ada rombongan.

Makanan yang disediakan jelas khas dari Gunungkidul dan tentunya ramah di kantong. Ada banyak sayur yang disediakan, kalian dapat memesan gudeg sinuwun yaitu gudeg khas dari Desa Jelok yang berbahan dasar jantung pisang, selain itu bisa pesan sayur lombok ijo, sayur lodeh, sayur brongkos, trancam dan urap, juga tak lupa dengan gorengan dan sambal bawangnya. Untuk minumnya sangat direkomendasikan mencoba teh poci, teh hangat yang dituang langsung dari poci dengan manisnya gula batu.

Kalau ada yang bingung bedanya atau nggak tahu sama sekali tentang sayur lodeh atau sayur lombok ijo, ini nih ada bocorannya. Jadi, kalau sayur lodeh itu isinya ada terong atau jipang, kacang, kulit melinjo, daun melinjo, cabai merah dan hijau yang dipotong-potong. Nah kalau untuk yang Sayur lombok ijo isinya ada tahu, tempe, cabai hijau yang dipotong-potong.

Harga makanannya juga sangat ramah di kantong, mulai dari Rp 3000 sampai dengan Rp 10.000. Jadi, jangan takut kalut ya kalau mau mencoba makanan-makanan khas di sini.

Bagi yang suka kopi dan pencinta sejati kopi, tenang di sini juga banyak varian kopi yang bisa dipesan. Kalau ada yang tidak suka kopi juga tenang saja karena pilihan menu minuman di sini juga banyak. 

Dikutip dari Travelingyuk, tempat ini juga sangat rekomen kalau kalian ingin berkumpul dengan teman atau keluarga dan menikmati sajian kopi ataupun teh dan gorengan sambil berbincang-bincang santai atau kalau bahasa di Gunungkidul disebutnya wedangan.

Komentar