Sabtu, 18 Mei 2024 | 12:30
NEWS

Membangunkan Sahur Perbuatan Baik, Tapi Perlu Dilakukan dengan Santun

Membangunkan Sahur Perbuatan Baik, Tapi Perlu Dilakukan dengan Santun
Ilustrasi Puasa Ramadan (Istimewa-lampung.co)

ASKARA - Beragam cara dilakukan untuk mengingatkan atau membangunkan umat Islam yang akan menunaikan ibadah sahur. Tentunya, hal tersebut harus dilakukan dengan cara yang santun dan tidak mengganggu umat agama lainnya. 

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Mohammad Agus Salim mengatakan, membangunkan orang untuk melakukan sahur adalah perbuatan baik. Namun, hal tersebut harus dilakukan cara santun.

"Membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri," ungkap Agus dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/4).

Agus menegaskan, cara santun harus dikedepankan agar tak mengganggu hak-hak orang lain. Ia mencontohkan ada orang yang dalam kondisi, memiliki bayi atau anak kecil, hingga warga nonmuslim.

Menurut Agus, dengan menghormati hak orang lain saat membangunkan orang sahur, sejalan dengan semangat moderasi beragama yang dalam beberapa tahun terakhir didengungkan Kemenag.

"Dengan kemajemukan dan multikultur masyarakat Indonesia, maka pentingnya implementasi moderasi beragama di tengah kemajemukan masyarakat untuk merawat harmoni antar agama dan tradisi kebudayaan masyarakat setempat," pungkasnya.

Komentar