ASKARA - Badai Siklon Tropis Seroja menyebabkan sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat mengalami banjir bandang dan tanah longsor. 

Daerah yang terdampak cukup besar yaitu Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor.

Kepala BNPB Doni Monardo tiba di Bandar Udara Malibi pada Rabu (7/4) untuk meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Alor.

Doni Monardo juga menyaksikan langsung kondisi jembatan di Desa Taramana, Kecamatan Alor Timur Laut yang putus akibat terjangan banjir bandang. 

"Langkah preventif dilakukan dengan segera memerintahkan Kementerian PUPR untuk memperbaiki jembatan sehingga dapat dilalui warga kembali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Fokus utama saat ini melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap korban bencana. Pengerahan alat berat dan anjing pelacak diterjunkan ke lokasi guna mempercepatan penanganan korban yang masih hilang.

Di samping itu, BNPB telah melakukan distribusi bantuan logistik dan non logistik ke beberapa titik lokasi terdampak. Penggunaan helikopter juga dinilai berhasil dalam melakukan evakuasi darurat serta pengiriman tenaga kesehatan ke daerah yang terisolir.

BMKG mencatat, sebagian besar wilayah di Indonesia masih mengalami cuaca ekstrem hingga 9 April. Dihimbau seluruh masyarakat untuk siaga dan waspada.

Data yang dihimpun BNPB per Selasa (6/4) pukul 21.00 WITA jumlah korban meninggal dunia 21 orang dan korban hilang 20 orang di Kabupaten Alor.