ASKARA - Seluruh sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah diwajibkan memberikan laporan setiap hari.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, hal itu untuk memastikan prosedur standar yang disusun berjalan dengan baik. Menurut Ganjar, laporan itu akan memudahkan pihaknya melakukan pengawasan dan evaluasi.

"Mulai besok yang sudah melaksanakan itu (uji coba PTM) saya minta wajib memberikan laporan harian sehingga kita akan awasi dan evaluasi terus menerus," Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu (4/4).

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, persiapan uji coba PTM sudah dilakukan secara matang. Ganjar sudah memerintahkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta cabang dinas untuk mengeceknya.

"Besok akan kami cek," ucapnya.

Ganjar juga meminta semua sarana dan prasarana uji coba PTM terpenuhi. Kemudian, dia juga meminta standar operasional prosedur (SOP) berjalan.

"Tidak hanya pada siswa, tetapi juga gurunya semua harus disiplin protokol kesehatan," kata Ganjar. 

Dia menambahkan untuk tahap pertama, uji coba PTM digelar di 140 sekolah. 
Namun, Ganjar menegaskan, jika semua berjalan baik, maka secara bertahap akan dilakukan penambahan sekolah pelaksananya.

"Apakah ditambah kelasnya atau sekolahnya, nanti itu bertahap," katanya. 
Menurut dia, targetnya sampai Juli seperti yang diharapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, sudah bisa berjalan. 

"Itu (penambahan) juga tergantung pada banyak kondisi, termasuk jumlah vaksinnya," jelasnya. 

Politikus PDI Perjuangan itu juga berharap saat hari pertama pelaksanaan uji coba PTM, semua sekolah mengawali dengan pengajian dan pembelajaran karakter untuk para pelajar.

"Jadi, awal pembukaannya ada semacam pengantar, ceramah di awal, mengaji di awal agar anak-anak paham bahwa kamu tidak hanya belajar matematika, ilmu eksak, pengetahuan dan lainnya, tetapi kamu harus belajar karakter, budi pekerti yang mesti disiapkan dari sekarang," ujarnya. 

Pemerintah Provinsi Jateng merencanakan pelaksanaan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. 

Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jateng, sedangkan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli. (ant/jpnn)