Jumat, 26 April 2024 | 14:52
NEWS

BMKG: Tidak Ada Sambaran Petir di Wilayah Kilang Balongan

BMKG: Tidak Ada Sambaran Petir di Wilayah Kilang Balongan
Ilustrasi. (Dok. Antara)

ASKARA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan bahwa tidak mendeteksi adanya petir ketika peristiwa ledakan dan kebakaran di kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3).

Menurut Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Rahmat Triyono, pihaknya melakukam monitoring alat kelistrikan udara pada 29 Maret pukul 00.00-02.00 WIB. Hasilnya menunjukkan kerapatan petir berkumpul di bagian barat kilang Balongan sejauh kurang lebih 77 kilometer yaitu di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petir sedang-tinggi.

"Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 ssampai dengan pukul 02.00 WIB tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Rahmat Triyono dalam keterangannya, Selasa (30/3).

Petir merupakan kilatan listrik di udara yang disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif dan negatif.

"Petir mempunyai tiga tipe, yaitu dari awan ke awan, di dalam awan dan dari awan ke bumi. Petir yang paling berbahaya bagi kehidupan di bumi adalah dari awan ke bumi," tutur Rahmat Triyono.

Sebelumnya, Kepala Polda Jabar Irjen Ahmad Dofiri menyebut, dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadinya kebocoran. Saat itu, kondisi cuaca hujan lebat disertai petir.

"Awalnya ada rembesan, ada kebocoran tangki dan sedang dalam penanganan kemudian ada petir yang menyambar. Apakah karena petir atau apa kita belum tahu kepastiannya," katanya.

Komentar