Rabu, 08 Mei 2024 | 07:26
NEWS

Kemendikbud Apresiasi Persembahan Konserto Piano Tchaikovsky Ala Michael Anthony

Kemendikbud Apresiasi Persembahan Konserto Piano Tchaikovsky Ala Michael Anthony

ASKARA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan memberikan apresiasi tinggi atas persembahan Konserto Piano Tchaikovsky oleh pianis muda berbakat Michael Anthony Kwok.

Konser amal bertajuk The Piano Prodigy: Michael Anthony yang digelar Minggu (28/3) secara virtual digagas Jaya Suprana School of Performing Arts bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala.

Pada 1800-an Peter Ilich Tchaikovsky telah banyak memberikan kontribusi pada musik Rusia. Dia banyak menciptakan karya yang mengangkat nama Rusia di mata dunia. 

Tchaikovsky merupakan komposer Rusia pertama yang musiknya menjadi bagian dari standar program konser di seluruh dunia. Serta mempunyai bakat menciptakan lirik melodi yang mudah diingat dan mengontraskan bunyi instrumen. Tchaikovsky mampu menuangkan dan mengekspresikan sebuah karya balet, puisi atau drama ke dalam bentuk musik. Dia banyak menggabungkan materi asli Rusia, terlebih lagi melodi lagu rakyat Rusia dengan pengaruh dari Eropa Barat.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid terpukau dengan konser The Piano Prodigy: Michael Anthony sebagai bentuk penghormatan terhadap karya dari komposer ternama Rusia Tchaikovsky.

"Menghormati kejeniusan musik seperti Tchaikovsky dapat datang dengan berbagai cara. Penggubah agung sendiri telah banyak memperlakukan masing-masing sebagai menginspirasi seperti yang lain, dia misalnya musik," katanya dalam keterangan video, Senin (29/3).

Tchaikovsky lahir di Votkins, Rusia. Setelah mendalami musik di Saint Petersburg Conservatory dia mengajar di Moscow Conservatory of Musik. Karenanya, dia sebagai pewaris komposer musik klasik paling terkenal. 

Hilmar mencoba menggali informasi tentang Tchaikovsky. Diketahui, komposer Rusia itu pernah mengikuti kursus privat musik. Meski bukan seorang musisi di rumah, dia awalnya sensitif terhadap suara dan ketika usia 10 tahun dia sudah menulis.

"Tchaikovsky juga menghabiskan dua tahun jauh dari rumahnya ketika dia berusia 10 tahun dan dia menemukan cara berhubungan dengan teman sekolahnya yang umumnya lebih tua melalui musik," ujarnya. 

Hilmar menyebut, pengalaman musik pianis kebanggaan Indonesia yang berusia 17 tahun Michael Anthony punya kesamaan dengan Tchaikovsky. Bahkan seakan memiliki ikatan batin yang kuat dalam bermusik.

"Ini mungkin juga cara Michael Anthony di Indonesia terhubung ke luar dunia batin komposer Rusia yang hidup lebih dari 9000 kilometer jauhnya dari Jakarta sekitar 115 tahun yang lalu," jelas Hilmar. 

Menurutnya, komposisi musik Tchaikovsky sangat bagus dan memiliki teknik kesulitan yang tinggi. Ada sesuatu yang menyentuh hati pendengarnya bahkan jika terlalu mendengarkan.

"Aku bukan seorang musisi tapi aku menghargai musik. Aku telah belajar bahwa komposisi Tchaikovsky tidak mudah untuk melakukan," katanya.

Hilmar mengaku sangat bangga dengan Michael Anthony karena perjalanan karir musiknya yang mentereng. Terlebih konser ini mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Oleh karena itu, saya salut Michael Anthony bukan karena untuk memecahkan rekor dunia tetapi karena dedikasinya untuk musik melalui hatinya," tandasnya.

Konser bertajuk The Piano Prodigy: Michael Anthony sendiri bertujuan untuk memberikan akses pendidikan terhadap penyandang tunanetra majemuk. Total donasi yang terkumpul pada 18-28 Maret mencapai Rp 60.083.513.

Komentar