Sabtu, 27 April 2024 | 04:38
OPINI

Impian Hidup Mang Ucup

Impian Hidup Mang Ucup
Mang Ucup, Iron Man

Eks bek Barcelona, Eric Abidal, divonis mengidap penyakit kanker hati. Diprediksi kariernya bakal tamat. Namun ia tidak mau give up. Setelah berjuang selama dua tahun akhirnya dinyatakan sembuh.

Maka jangan percaya dengan segala ocehan dokter, karena ia juga hanya sekedar manusia jadi bukannya Allah yang bisa menvonis orang se-enaknya !

Begitu juga dengan Mang Ucup ketika kelas 3 SD. Guru saya menilai bahwa otak saya itu jauh lebih kecil daripada otak ayam. Jadi sudah ditakdirkan untuk jadi kuli pasar saja. Apakah saya harus terima vonis dari guru saya tersebut? Never!

Namun pada saat melakukan IQ Test di Jerman mereka menilai bahwa saya memiliki IQ 149. Bahkan akhirnya diterima sebagai sales director IBM Jerman. Mang Ucup merupakan orang Asia pertama di Jerman yang menjabat posisi tinggi seperti ini di IBM. Sejak saat itu pula telah delete di otak saya. Semua perkataan seperti surender, give up maupun quite !

Kenapa saya harus give up dalam usia 79 tahun kalau Musa saja bisa hidup sampsi120 tahun? Seperti yang dinyanyikan oleh Queen: We Are The Champions, My Friends. And Well Keep On Fighting till The End!

Marilah kita renungkan sejenak! Dari sekian banyak target, cita-cita maupun impian anda. Jawablah sendiri berapa banyak yang telah terwujudkan? Sejak usia 15 tahun saya bercita-cita ingin jadi seperti Elvis. Sayangnya saya tidak memiliki bakat nyanyi maupun main musik. Apakah saya harus give up? – no wei lah !

Mang Ucup baru bisa mewujudkan impian nya jadi Elvis tepatnya enam puluh tahun kemudian. Pada saat saya mencapai usia 75 tahun. Dalam acara Elvis Musical bulan Januari 2017. Walaupun hanya jadi Elvis semalam - No Problem. Namun minimum saya telah berhasil to make my dream come true!

Mang Ucup pernah di bui jadi wajarlah kalau saya di vonis oleh banyak orang sebagai napi. Bagi saya pribadi orang boleh memberikan vonis entah apapun juga terhadap diri saya. Namun yang menentukan bukanlah orang lain melainkan diri saya sendiri! Oleh sebab itulah saya berusaha untuk merubah predikat tersebut. Dimana Mang Ucup mengawali Studi Teologi di Jerman ketika usia 53 tahun.

Maka kalau ada tekad dan keinginan dari napi pun akhirnya bisa jadi pendeta. Jadi usia bukanlah batasan finish untuk mengakhiri impian maupun cita-cita kita. Satu kesalahan besar apabila anda tidak mau give up dengan alasan karena merasa sudah tua ataupun karena di vonis oleh orang lain!

Bahkan sekarang ini Mang Ucup dalam usia hampir 80 tahun ini baru mau memulai terjun dan latihan untuk bisa ikutan lomba triathlon. Agar bisa dinobatkan sebagai The Ironman ! Mohon doanya agar impian Mang Ucup ini bisa terwujudkan.

How about you? Yuk kita move on ! Selama kita masih bernafas selama itu pula kita masih punya kesempatan dan harapan untuk mewujudkan cita-cita maupun impian kita. Sesuai dengan motto hidup dari Mang Ucup: Win If You Can Lose If You Must But Never Quit !

Mang Ucup/p>

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar