Jumat, 19 April 2024 | 05:05
INFRASTRUKTUR

Hilangnya Sempadan Pantai Tanjungsari

Hilangnya Sempadan Pantai Tanjungsari
Perahu nelayan

ASKARA - Sempadan Pantai adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 meter dari bibir Pantai.

Seiring dibukanya Jalur lintas Selatan di sepanjang tepian pantai di Kabupaten Jember menyisakan permasalahan dengan bertumbuhnya tambak tambak udang di sepanjang pantai. Dengan mudahnya Akses jalan maka sejak awal tahun 2018 bertumbuh tambak udang baru.

Miskat, tokoh nelayan Desa Kepanjen Kecamatan Gumuk Mas Kabupaten Jember mengatakan, bahwa sepanjang pantai Tanjungsari dulu telah dilakukan penghijauan dengan ditanam pohon bantuan Perhutani bahkan Kodim 0824 Jember. "Masyarakat bergotong royong menanam cemara udang dan pohon lainnya disepanjang Sempadan pantai Tanjung sari," paparnya.

Menurutnya, kehadiran tambak udang sejak tahun 2018, telah merusak pohon pohon yang kami tanam, beralih fungsi menjadi bangunan tambak dengan segala persoalannya. "Bahkan kehadirannya menyulitkan nelayan dalam menyadarkan perahu saat selesai menangkap ikan," ucapnya.

Sementara itu, dari pengamatan team LSM LIRA Jember yang hadir di Pantai Tanjungsari, perahu nelayan mulai tersingkir, ini membahayakan ketika terjadi pasang naik air laut.

"Maka perahu nelayan tidak ada tempat karena berbenturan dengan pagar dari tambak yang ada. Hal ini dikarenakan usaha tambak ini memakan ruang Sempadan Pantai," kata Sekda DPD LSM LIRA Kabupaten Jember, Choironi.

"Daerah sempadan pantai hanya diperbolehkan untuk tanaman yang berfungsi sebagai pelindung dan pengaman pantai, penggunaan fasilitas umum yang tidak merubah fungsi lahan sebagai pengaman dan pelestarian pantai," Choironi menambahkan.

Hal ini, katanya, akan menjadi masukan berharga terkait rusaknya tanaman penghijauan maupun berubahnya alih fungsi Sempadan pantai. "Kita akan berkoordinasi dengan Perhutani dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember untuk mencari solusi terbaik," pungkasnya.

Komentar