Jumat, 26 April 2024 | 14:11
NEWS

Rapat Paripurna Kabinet, Sandiaga Dapat Arahan Luar Biasa dari Jokowi

Rapat Paripurna Kabinet, Sandiaga Dapat Arahan Luar Biasa dari Jokowi
Menparekraf Sandiaga Uno (Dok Istimewa-Kemenparekraf)

ASKARA - Percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional menjadi salah satu pembahasan dalam rapat paripurna yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (6/1).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan sejumlah arahan Jokowi terkait pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pada masa depan.

Fokus utama yang ditekankan Jokowi diungkapkan Sandiaga adalah penanganan kesehatan. Pasalnya, hal itu dinilai sebagai kunci dalam kebangkitan bangsa, terutama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021.

Lantaran itu, kepada Sandiaga, Jokowi menekankan seluruh pihak untuk terus disiplin dan menyosialisasikan gerakan 3M kepada mayarakat, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Kita pastikan bahwa kita bisa memutus mata rantai dari Covid-19 ini dan komunikasi publik ini sangat penting, kita harus kolaborasikan bersama dengan komite-satgas, tentunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," uajr Sandiaga, dalam keterangan tertulis yang diterima Askara, Rabu (6/1).

"Kita harus well inform (infomasikan dengan baik) kepada masyarakat tentang protokol kesehatan yang ketat dan disiplin ini akan menjadi satu keniscayaan-satu keharusan," tambah Sandi, sapaannya. 

Sosialisasi gerakan 3M, lanjut Sandi, harus berjalan seiring dengan distribusi vaksin Covid-19 kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Selagi kita menunggu vaksin untuk 182 juta masyarakat, kita harus secara totalitas, tidak ada toleransi, tidak ada negosiasi untuk semua patuh secara ketat dan disiplin atas protokol kesehatan," tegas Sandi.

"Dan tentunya kita berharap bahwa vaksin ini menjadi secercah harapan kita. Jadi harus didukung, harus kita sukseskan karena ini segi kesehatan ini adalah kunci untuk kita melangkah di 2021," tambahnya.

Arahan Jokowi selanjutnya terkait kemudahan investasi bagi para pengusaha, khususnya pelaku usaha pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Langkah tersebut dapat dilakukan dengan pemberian intensif, seperti tax holiday (keringanan pajak liburan), ataupun insentif strategis lainnya yang bisa mempermudah investor menanamkan modalnya ke Indonesia.

"(Insentif) dapat diberikan pada saat sekarang, agar mereka (investor) bisa berinvestasi ketika Covid-19 berlalu. Tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," jelas Sandi.

Tidak hanya sebatas itu, Jokowi juga menyinggung soal Sovereign Wealth Fund yang disebut sebagai Indonesia Investment Authority (INA).

Bergabungnya sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arab dan Kanada harus dimanfaatkan untuk menggaet investasi, khususnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Investasi yang masuk lewat INA, menurut Sandi, dapat digunakan dalam pembiayaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Mengingat pembiayaan domestik dan APBN yang menjadi andalan pendanaan sangat terbatas.

"Indonesia Investment Authority ini bisa menjadi salah satu opsi (pilihan) tentunya," imbuhnya.

Selain itu, Sandi diminta Jokowi merevisi kebijakan pada sektor keuangan, terutama yang berkaitan dengan fintech atau venture capital.

"Agar usaha-usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berkembang dengan mengakses pendanaan, seperti usaha kecil bisa menjadi menengah-usaha menengah bisa menjadi usaha besar," terang Sandi.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung mengenai efisiensi, khususnya terkait pameran yang dilakukan oleh masing-masing kementerian dan lembaga. Pameran yang digelar di sejumlah negara, seperti Jerman, Dubai dan lainnya itu dinilai kurang efektif.

Mengingat dalam sejumlah kunjungan diketahui stan pameran milik Indonesia berukuran sangat kecil hingga ditempatkan dekat dengan toilet.

"Nah, ini memberikan persepsi yang kurang baik, oleh karena itu arahannya adalah coret anggaran promosi, fokus pada promosi yang lebih memiliki tingkat efektivitas tinggi, terkoordinasi, terintegrasi dan bisa menimbulkan persepsi yang baik, dan jangan sampai menjatuhkan nama baik Indonesia," jelas Sandi.

"Itu saya rasa arahan yang sangat-sangat luar biasa, bahwa di sini tingkat efisiensi harus kita tingkatkan," tambahnya.

Sandi memaparkan, Jokowi menginginkan perbaikan lima destinasi super prioritas (DSP), khususnya dari segi perbaikan produk wisata dan ekonomi kreatif selama satu tahun ke depan. Begitu juga dengan pengembangan potensi agrowisata.

Pengembangan agrowisata tersebut seperti Humbang Hasundutan, agrowisata kopi yang dikelola Koperasi Serba Usaha Petani Organik Mandiri (KSU-POM) di Desa Nagasaribu, Kecamatan Lintong Ni Huta, Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

"Sesuai dengan rapat kordinasi saya dengan Pak Menkomarves (Luhut Binsar Panjaitan), agrowisata ini bisa kita kembangkan di beberapa daerah, seperti Humbang Hasundutan (agrowisata kopi), juga di Belitung. Harus kita jadwalkan calender of event," kata Sandi.

"Oleh karena itu, saya sangat berbahagia teman-teman komunitas sudah antusias untuk menyelenggarakan event-event yang berbasis kesehatan dengan protokol kesehatan yang tentunya sesuai dengan aturan. Dan setelah pandemi ini selesai Insya Allah setelah vaksin bisa didistribusikan, lima destinasi super prioritas dan yang lain ini bisa dikunjungi dan ini sudah ready dengan beragam produk berkelas dunia," tambahnya.

Terkait dengan sejumlah arahan tersebut, Sandi mengungkapkan realisasi dalam percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif tidak terlepas dari stabilitas politik dan keamanan. 

Lantaran itu, pihaknya akan akan berkoordinasi di sisi politik dan keamanan baik dengan Kemenko Polhukam, TNI dan Polri.

"Saya yakin arahan tersebut yang disampaikan mampu untuk memberikan satu guidance kepada kita untuk bekerja lebih keras lagi di 2021, tentunya dengan mengacu pada protokol kesehatan dan penanganan dari sisi kesehatan yang baik," pungkasnya. 

Komentar