Minggu, 28 April 2024 | 03:58
OPINI

Tantangan Sandiaga Uno dalam Program BEKUP : Menghadapi Kepemimpinan Era Digital

Tantangan Sandiaga Uno dalam Program BEKUP : Menghadapi Kepemimpinan Era Digital
Sandiaga Uno (Dok FaceBook)

Oleh: Dilya Qory Nailuvar *

ASKARA - Di era digital saat ini, dinamika teknologi telah mengubah paradigma kepemimpinan secara fundamental. Perkembangan teknologi yang cepat telah menuntut pemimpin untuk memahami dan menghadapi tantangan baru dalam memimpin organisasi atau entitas publik. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi permasalahan yang muncul seiring dengan transformasi digital, ditinjau dari salah satu program oleh Menteri Sandiaga Uno sebagai bagian dari upayanya dalam mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang memanfaatkan potensi teknologi melalui konsep Digital Leadership yakni program "Baparekraf for Startup" (BEKUP).

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh Menteri Sandiaga Uno dalam jejaknya menuju Digital Leadership adalah melalui program-program yang digagas di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menteri Sandiaga Uno telah memperkenalkan program "Baparekraf for Startup" (BEKUP) yang bertujuan untuk mendukung dan memajukan ekosistem startup di Indonesia. Program ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga pendanaan, dan inkubator startup untuk memberikan dukungan mulai dari akses pendanaan hingga mentorship bagi para pelaku industri startup di Indonesia. Langkah ini mencerminkan komitmen Sandiaga Uno dalam memanfaatkan potensi teknologi dan ekonomi digital untuk memajukan ekosistem startup di Indonesia. Melalui program tersebut, ia tidak hanya menggalang kolaborasi lintas sektor, tetapi juga mengadaptasi teknologi sebagai kunci dalam memajukan sektor-sektor tersebut dalam paradigma Digital Leadership.

Digital Leadership

Digital Leadership dimulai pada tahun 1990-an ketika internet mulai berkembang pesat, dan banyak organisasi beralih ke teknologi digital untuk mempercepat operasi dan meningkatkan produktivitas. Fokus pertama hal ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan keuntungan. Lalu, pada tahun 2000-an, kepemimpinan digital menjadi semakin penting karena teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang dengan sangat cepat. Hal ini pun berfokus pada peningkatan kemampuan untuk menangani risiko kompleks dengan data. Kepemimpinan di era digital berorientasi pada kemampuan untuk memimpin secara virtual, memotivasi dan menginspirasi tim dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan berorientasi pada suatu tujuan yang besar, serta menekankan pentingnya membangun hubungan dinamis di dunia digital yang kian terhubung (Avolio et al., 2014).

Prinsip publik yang normatif adalah inti dari kepemimpinan transformasional (Pandey et al., 2016). Kepemimpinan transformasional dan E-government adalah dua konsep penting yang membentuk kepemimpinan digital sektor publik. E-government membantu reformasi manajemen publik di negara berkembang dan hal ini termasuk dalam peningkatan pelayanan, transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan efisiensi administrasi serta penghematan biaya (Nguar, D. A.,2022). Gaya kepemimpinan ini mendorong seseorang agar dapat melihat peran mereka dalam tujuan yang lebih besar, yaitu menyediakan layanan publik berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital saat ini, begitupun dengan Sandiaga Uno yang telah memberikan penguatan ekosistem digital dalam Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia.

 
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membawa pengalaman dan visi yang kaya untuk memajukan program "Baparekraf for Startup" (BEKUP). Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha sukses dan investor, beliau menghadirkan pemahaman mendalam akan dinamika startup serta kebutuhan mereka dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sandiaga Uno aktif memperjuangkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas startup untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan. Dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas, pembinaan, dan pelatihan bagi para pelaku startup, beliau berupaya keras untuk menciptakan ekosistem yang merangsang kreativitas, mendorong investasi, dan meningkatkan daya saing industri kreatif Indonesia di tingkat global.

Program "Baparekraf for Startup" (BEKUP) adalah program tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2016. Program ini dirancang untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem startup di Indonesia. Sejak diluncurkan, BEKUP telah hadir di lebih dari 25 kota di seluruh Indonesia dan telah memfasilitasi lebih dari 750 pre-startup. Pada tahun 2021, program ini digelar di 5 kota, yaitu Jakarta, Malang, Manado, Pekanbaru, dan Yogyakarta. Selain itu, BEKUP juga meluncurkan "BEKUP Academy & Mentor Training Program" untuk pengembangan startup digital dari berbagai tahap. Pada tahun 2023, semua kegiatan BEKUP, termasuk seleksi, bootcamp, dan mentoring pun telah dilakukan secara daring.

Sandiaga Uno dalam perannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menunjukkan terdapat komitmen untuk menghadapi tantangan kepemimpinan digital. Di tengah lingkungan yang tidak pasti dan kompleks, beliau mendorong kolaborasi dan konsensus di dalam Kemenparekraf untuk memastikan efektivitas program "Baparekraf for Startup" (BEKUP). Dengan menciptakan visi yang jelas tentang digitalisasi dan strategi untuk mencapainya, Sandiaga Uno memberikan arah yang bermakna bagi perkembangan startup dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan pengetahuan dan kepemimpinan digitalnya, beliau dapat melakukan inovasi dan teknologi yang diperlukan untuk memajukan sektor ini. Selain itu, beliau mendorong pendelegasian pengambilan keputusan dan pembagian kekuasaan di dalam organisasi, sambil menekankan pentingnya keaslian dan membangun kepercayaan di antara rekan kerja serta para pelaku industri. Dengan kemampuan mengelola sumber daya strategis secara dinamis, Sandiaga Uno telah berperan dalam merancang struktur organisasi yang spesifik untuk mendukung program-program yang menggerakkan perubahan dan inovasi di dalam sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Simpulan dan Saran

Dalam era transformasi digital yang cepat, kepemimpinan menghadapi tantangan baru yang memerlukan adaptasi konstan. Menteri Sandiaga Uno, melalui program "Baparekraf for Startup" (BEKUP), menampilkan komitmen terhadap pengembangan ekosistem startup di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan membangun visi jelas tentang digitalisasi dan strategi terkait, beliau memberikan arahan yang bermakna bagi perkembangan startup. Sandiaga Uno menunjukkan kepiawaiannya dalam memanfaatkan teknologi dan kepemimpinan digital, memungkinkan adopsi inovasi yang krusial dalam sektor ini. Kolaborasi, delegasi, dan penekanan pada kepercayaan menjadi fokus utamanya, sementara kemampuannya mengelola sumber daya strategis secara dinamis membantu merancang struktur organisasi yang mendukung perubahan dan inovasi di sektor yang dituju. Terakhir, penting untuk terus dapat menguatkan kolaborasi lintas-sektor, meningkatkan aksesibilitas serta pembinaan bagi pelaku startup, dan mempertahankan ketangguhan dalam menghadapi perubahan yang terus menerus dalam era digital saat ini.

 

* Mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia

 

 

 

Komentar