ASKARA - Seorang bayi berinisial EM yang baru berusia dua hari berasal dari Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Kalimantan Utara, terkonfirmasi positif Covid-19.

"Belum ada laporan bahwa penularannya lewat air ketuban, bisa jadi waktu ibunya berinteraksi dengan bayinya tidak memakai masker," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti, Minggu (3/1). 
 
Dijelaskan, temuan tersebut merupakan kasus pertama Covid-19 pada pasien dengan umur paling muda. Sebelumnya, pernah pula ada ibu melahirkan positif, tapi bayi yang dilahirkan negatif Covid-19.

Semantara, kasus positif Covid-19 di Tarakan bertambah 40 orang, dengan jumlah kumulatif kasus positif sebanyak 2.150 orang. Kemudian, kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal bertambah satu orang dengan inisial DH (34), warga Kelurahan Kampung I Skip. 
 
Jumlah kumulatif kasus meninggal sebanyak 35 orang. Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 857 orang.

Selanjutnya jumlah pasien yang sembuh bertambah lima orang, dengan jumlah kumulatif yang sembuh sebanyak 1.258 orang.
 
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 180 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
 
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 2.070 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi covid-19,” imbuhnya.
 
Devi mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.