Kamis, 16 Mei 2024 | 15:01
NEWS

Polisi Gagalkan Konferensi Pers FPI, Tujuh Orang Diangkut

Polisi Gagalkan Konferensi Pers FPI, Tujuh Orang Diangkut
Pencopotan atribut FPI. (Antara)

ASKARA - Kepolisian menggagalkan rencana konferensi pers dari kubu FPI yang sedianya dilaksanakan di Markas FPI, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (30/12). 

Sesuai rencana, konferensi pers FPI untuk menjawab pernyataan pemerintah yang melarang keberadaan organisasi tersebut di Indonesia. 

Kepala Polres Jakpus Kombes Heru Novianto mengatakan, setiap kegiatan dari FPI tidak boleh diselenggarakan. Termasuk konferensi pers.

"Artinya tidak diizinkan beraktivitas," katanya kepada awak media di Petamburan. 

Kombes Heru menyatakan, tidak terdapat legalitas ketika kubu FPI menanggapi keputusan pemerintah. Organisasi besutan Rizieq itu tidak diakui keberadaannya setelah terbit Surat Keputusan Bersama Tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI. 

"Tidak boleh, karena mereka sudah tidak ada kewenangan lagi dan tidak ada legalnya lagi," ujarnya.

Selain melarang konferensi pers, polisi juga melakukan penyisiran di Jalan Petamburan III. Mereka mencopot spanduk dan segala bentuk atribut milik FPI. 

Menurut Kombes Heru, tindakan itu sebagai wujud melaksanakan keputusan SKB yang diteken tiga menteri dan tiga pimpinan lembaga negara.

"SKB yang telah ditandatangani bahwa kegiatan FPI tidak boleh dilakukan. Baik banner, pamflet dan atribut-atribut yang ada sudah kami lepas semua," katanya.  

Dari penyisiran, polisi juga mengamankan tujuh orang dan langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Belum diketahui penyebab mereka diamankan.

"Pemuda yang kami amankan tadi kami tanya identitasnya apakah orang Petamburan atau bukan. Kami baru bertanya saja, hanya kami amankan, hanya untuk kami tanyakan saja," jelas Kombes Heru.

Dia memastikan, polisi tidak melakukan penangkapan atau penahanan terhadap tujuh pemuda tersebut. 

"Tidak ada istilahnya penangkapan, tidak ada. Kami data saja, ada sekitar tujuh orang tadi kalau tidak salah, dibawa ke polda untuk kami tanyakan, kami periksa," ujar Kombes Heru. (jpnn) 

Komentar