ASKARA - Mantan anggota Komnas HAM, Natalius Pigai berkicau di media sosial dengan menuliskan tidak butuh ucapan Selamat Natal dari Menteri Agama, Gus Yaqut.

Tulisan Pigai itu pun lantas menjadi viral dan disorot publik. Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean dan politisi PDIP, Ruhut Sitompul pun angkat bicara memberi komentar.

Ferdinand mengatakan, bahwa ini bukan soal perlu atau tidaknya ucapan Selamat Natal dari umat non Kristiani. Menurutnya, ucapan Selamat Natal dari non kristiani adalah soal sikap menghargai perbedaan.

"Bro Pigai, ucapan selamat Natal dari saudara Non Kristiani bkn soal perlu atau tdk. Bkn jg soal butuh atau tdk, dan jg bkn soal berlebihan atau tdk. Bung Pigai hrs paham bahwa itu soal sikap menghargai perbedaan yg hrs dilestarikan, krn itulah ciri khas manusia berahlak," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Minggu (27/12).

Ferdinand mengatakan, sikap menghargai perbedaan adalah salah satu ciri khas manusia berakhlak.

Sedangkan Ruhut Sitompul menuliskan komentarnya dengan nada pedas kepada Natalius Pigai. 

"Natalius Pigai Aku saja yg penganut Kristen malas mengucapkan Selamat Natal utk Mu, krn congor kau asbun asal bunyi apalagi Meteri Agama RI ha ha ha kaca saja takut liat gantengnya kau MERDEKA," tulis Ruhut, Senin (28/12).

Sebelumnya, Natalius Pigai mengatakan dirinya tidak butuh ucapan Selamat Natal dari Menag Gus Yaqut. Hal tersebut diungkapkan Pigai melalui akun Twitter-nya, @nataliuspigai2.

"Ayahku Protestan Kingmi & Ibu Katolik. Sy tegas! tdk butuh ucapan Natal, baik tdk tulus jg berlebihan dr luar Kristiani. Jalankan sj agamamu dgn benar," kicau Pigai, Minggu (27/12).

Pigai bahkan meminta agar Gus Yaqut menjalankan agamanya sendiri dengan benar tanpa mencampuri urusan agama orang lain. Pigai bahkan mengaku bahwa dirinya jarang merespon ucapan Natal dari yang bukan Kristen.

Sebab, menurut dia, perayaan natal masuk dalam forum internum, bukan eksternum.

"Tiap ucapan Natal dr non kristiani jarang Sy respons krn itu forum internum (urusan kami), bkn forum externum (urusan kita)," tandas Pigai.