Minggu, 05 Mei 2024 | 19:17
NEWS

Ada Varian Baru Covid-19, SBY Beri Pesan ke Pemerintah

Ada Varian Baru Covid-19, SBY Beri Pesan ke Pemerintah
Susilo Bambang Yudhoyono. (Riaumandiri)

ASKARA - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pemerintah terkait penyebaran varian strain mutasi virus corona (Covid-19) baru di Inggris yang menyebar lebih cepat 70 persen.

Pemerintah diminta mengambil langkah tepat sehingga dapat mengantisipasi dari keganasan virus tersebut. SBY pun teringat dengan pandemi flu mematikan bernama Flu Spanyol. 

"Di Inggris muncul strain Covid-19 baru yang lebih mudah dan cepat menyebar. Pandemi Spanish Flu 1918, penyebaran virusnya juga cepat dan mematikan telan korban jiwa 50 juta lebih," tulis SBY melalui Twitter @SBYudhoyono, Senin (21/12).

Ketua majelis tinggi Partai Demokrat itu berharap pemerintah dapat menghentikan penyebaran virus corona jenis baru tersebut. Meski pemerintah juga masih menanggulangi penyebaran Covid-19.

"Saya berharap pemerintah lakukan langkah yang cepat dan tepat untuk selamatkan kita dari Covid-19 baru ini," kata SBY.

Sebelumnya, Direktur Program Kedaruratan WHO Dr. Mike Ryan mengatakan, varian genetik itu dilaporkan pada 1000 individu di Inggris. 

"Varian khusus ini tampaknya menjadi lebih umum di Inggris," ujarnya.

Menurut Kepala Teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove, varian tersebut ialah N501Y yang sebenarnya sudah dipantau  kelompok kerja evolusi virus WHO. Itu muncul dalam konteks varian cerpelai yang diidentifikasi di tempat lain.

N501Y hanyalah salah satu perubahan pada varian di Inggris yang berdasarkan sebuah studi tentang genom varian tersebut. 

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa mereka tidak mengira jenis virus corona ini akan gagal merespons vaksin.

Laporan Euro News, Hancock pertama kali mengumumkan adanya varian baru virus corona (versi virus yang bermutasi) di London dan Inggris Tenggara. Tercatat lebih dari 1000 kasus telah diidentifikasi di 60 wilayah otoritas lokal yang berbeda.

"Analisis awal menunjukkan bahwa varian ini tumbuh lebih cepat dari varian yang sudah ada," ujar Hancock pada 14 Desember lalu. 

Komentar