Minggu, 28 April 2024 | 01:45
OPINI

Yuk Kita Ke Belanda (Bag. 13)

Keliling Bersepeda Bareng Mang Ucup Di Belanda

Keliling Bersepeda Bareng Mang Ucup Di Belanda
Mang Ucup dan Mbak Wied naik sepeda di Belanda

Artikel ini dipersembahkan untuk saudara Jadi Surjadi. Maak een fietstocht door de stad = Jalan-jalan naik sepeda keliling kota.

Dalam bahasa Belanda, sepeda dikenal dengan sebutan fiets. Sepeda tidak diadopsi dari bahasa Jawa, piet. Jumlah sepeda di Belanda mencapai 99,1 persen dari total penduduknya (16,6 juta orang). Mereka memiliki lebih dari 20 juta sepeda. Rata-rata setiap penduduk memiliki lebih dari satu jenis sepeda.

Selain itu, lebih dari 40 persen penduduk Belanda menggunakan sepeda pancal untuk aktivitas sehari-hari seperti pergi ke kantor, berangkat sekolah, berbelanja, atau sekadar bertandang ke rumah teman. Alasan lain mengapa warga Amsterdam lebih senang bersepeda dibandingkan kendaraan lainnya adalah tarif parkir yang sangat mahal untuk mobil yaitu rata-rata Euro 5.00 atau sekitar bila Rp 85.000 per jam bila dikonversikan ke dalam Rupiah.

Sepeda termasuk alat transportasi tertua di Belanda yang masih dipakai hingga saat ini. Beberapa perusahaan sepeda ternama di Belanda seperti Gazzell, Batavus, Union, dan Sparta mampu memproduksi sekitar satu juta sepeda per tahun. Bagi orang Belanda, sepeda tak ubahnya sebagai kaki kedua dan telah menjadi alat transportasi turun-temurun. Bila seseorang tidak bisa menyetir mobil Anda masih bisa hidup nyaman di negara ini karena transportasi umum sudah sangat baik tetapi bila tidak bisa mengendarai sepeda sama saja dengan lumpuh.

Sepeda bukan hasil karya orang Belanda tetapi diciptakan oleh orang Inggris. Orang-orang Belanda menjadi maniak sepeda pancal karena negaranya yang cenderung datar. Kondisi alam seperti ini sangat cocok bagi pengendara sepeda. Terlebih setiap anak di Belanda akan merasa bangga bila memiliki ijazah ketangkasan berenang dan naik sepeda sejauh 20 km.

Hal inilah pula yang hingga kini masih membuat orang Belanda dendam terhadap bangsa Jerman. Pada saat Perang Dunia II, bangsa Jerman mencuri jutaan sepeda milik Belanda untuk dilebur menjadi senjata. Tak heran bila pada pertandingan sepakbola antara tim nasional Belanda dan Jerman terasa seperti suasana perang antara dua negara ini.

Saat pertandingan sepakbola di salah satu stadium Jerman, para pendukung fanatik tim nasional Jerman membentangkan banyak spanduk yang bertulisan, “Grannny, we have found your bike!”. Ternyata setiap tahun lebih dari 800 ribu sepeda genjot hilang di Belanda. Sepeda kebanyakan dicuri oleh orang-orang yang kecanduan Narkoba.

Supaya aman, sepeda-sepeda di Belanda dirantai ke tiang atau pagar dengan rantai dan kunci gembok berukuran besar, mirip rantai kapal. Yang demikian ini untuk menghindari agar sepeda tidak dicuri orang atau dilempar ke sungai dan jalanan oleh mereka yang emosi karena merasa terhindar dengan adanya sepeda.

Memang faktanya, ada lebih dari 12 ribu sepeda dibuang ke sungai setiap tahun. Tidaklah heran bila ada pengusaha yang spesialis menjadi pemancing sepeda di sungai. Pekerja di Indonesia atau negara lain datang telat ke kantor dengan dalih mengalami kemacetan di jalan raya. Ini adalah alasan yang umum diberikan. Namun ini tidak terjadi di Belanda. Bila orang Belanda terlambat datang ke kantor, alasannya bukan karena kemacetan di jalan tetapi ban sepeda yang bocor.

Para pejabat tinggi di negara Belanda termasuk menteri sekalipun sering pergi naik sepeda ke kantor. Contohnya mantan Menteri Dalam Negeri Belanda Piet Hein Donner telah bertahun-tahun pergi kerja dengan menggunakan sepeda. Sepedanya pun sudah dua kali dicuri orang.

Ratu Juliana juga penggemar sepeda sehingga mendapat julukan sebagai Ratu Sepeda. Sepeda ontel kuno yang di Indonesia sudah dikenal kenal sejak jaman Belanda lebih lebih dikenal dengan sebutan Dutch Bike di Amerika. Lagu Bicycle Race milik Rock Band Queen, terinspirasi oleh Freddie Mercury setelah ia pulang dari Amsterdam.

Dengan menggunakan sepeda, otomatis meminimalisir polusi udara. Itulah yang menyebabkan Belanda menjadi negara yang menyenangkan dan nyaman untuk dihuni. Bahkan penduduknya pun terkenal sebagai penduduk paling bahagia di dunia.

Jadi wajar bila Belanda didaulatkan menjadi “the 8th World’s Best Country”, “the 11th Best Country to Live” dan “the 6th Best Place to Live”. Bahkan untuk mendukung penggunaan sepeda secara massal, pemerintah Belanda sudah menyediakan fasilitas pendukung yang sangat baik. Jalur sepeda bisa ditemui di setiap jalan di seluruh wilayah Belanda. Kota Amsterdam saja memiliki 400 km jalur sepeda.

Di dunia ini, hanya di negara Belanda saja kita bisa menemukan lampu lalu lintas khusus bagi pengendara sepeda. Fasilitas parkir sepeda bisa ditemukan dengan mudah di setiap area perumahan dan publik. Toko sepeda juga mudah dijumpai seperti layaknya supermarket 24 jam.

Apalagi di Amsterdam, banyak toko khusus yang menyewakan sepeda bagi wisatawan yang ingin merasakan jadi orang Belanda. Dengan bersepeda, mereka lebih mudah menikmati pemandangan dan suasana kota Amsterdam.

Kapan yah? Mang Ucup bisa jalan-jalan bareng bersepeda dengan Anda? hartelijk bedankt = terima kasih. Tot ziens = sampai jumpa.

https://www.youtube.com/watch?v=gUe_e6gmkeI

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar