Sabtu, 04 Mei 2024 | 15:15
TRAVELLING

Cuaca Buruk, 2 Rombongan Pendaki Tersesat di Gunung Slamet

Cuaca Buruk, 2 Rombongan Pendaki Tersesat di Gunung Slamet
Gunung Slamet (Dok GNFI)

ASKARA - Para pendaki dikabarkan tersesat di Gunung Slamet, Jawa Tengah akibat cuaca buruk. Mereka tersesat ketika hendak turun, upaya penyelamatan masih terus dilakukan Tim SAR gabungan. 

Akun Intagram @avivbodhoo menyatakan, sebagian besar rombongan pendaki tersebut berasal dari Jakarta. Mereka melakukan pendakian pada, Sabtu (5/12) lalu. 

"Rombongan rata-rata orang Jakarta naik 18 orang pada hari Sabtu tanggal 5 Desember 2020, naik pagi ngecamp di Pos 3 dan summit pada pukul 06.00 WIB pagi," katanya dalam keterangan Instagram @exploregunung_, Senin kemarin (7/12).

Meski awalnya mereka telah diperingatkan tentang cuaca buruk tersebut. Namun rombongan tersebut tetap memaksakan untuk melanjutkan perjalanannya hingga puncak Gunung Slamet. 

Terlebih dalam menyiapkan kembali jalur pendakian para pencinta gunung hanya diperbolehkan hingga batas aman yaitu Plawangan. Namun rombongan tersebut tetap nekat melakukan pendakian hingga puncak. 

"Sesampainya di Plawangan jam 10.00 WIB siang dari pihak basecamp yang berjaga di Pos 5 sudah mengingatkan sekiranya cuaca memburuk dilarang untuk ke puncak," tuturnya.  

Estimasi waktu tempuh mereka hingga mencapai puncak dari Plawangan kurang lebih 2 jam. Cuaca buruk tak henti-hentinya mengganggu mereka. 

Alhasil jalur pendakian yang mereka pilih ini saat hendak turun menjadi ke arah jalur gunung Malang, berada di selatan jalur Bambangan. Mengambil konsep konservasi, bersih dari sampah anorganik dan pembatasan jumlah pengunjung perhari.

"Survivor pun tiba di puncak kisaran pukul jam 11.00/12.00 WIB siang dan sangat buruk kabut tebal badai, setelah survivor perjalanan turun dari puncak karena jarak pandang sangat dekat," ungkapnya. 

"Sehingga survivor ambil jalur turun terlalu ke kanan arah gunung Malang," tambahnya. Operasi SAR itu terus menghadapi cuaca yang buruk. 

"Laporan pertama dari pihak anggota ke basecamp pada pukul kisaran jam 17.05 WIB dan cuaca pun masih buruk," ungkapnya. 

"Setelah di rundingkan oleh pihak basecamp dan SAR gunung Slamet memutuskan untuk diambil ke esok harinya karena cuaca yang sangat buruk," sambungnya. 

Tim SAR Gunung Slamet yang dibagi 10 orang mulai melakukan pencarian pada, Senin (7/12) pukul  07.00 WIB. Akhirnya penyelamatan pun membuahkan hasil. 

"Setelah tim SAR sampai di jalur gunung malang melakukan pencarian alhamdulillah survivor bisa di temukan di Pos 2," terangnya. 

Namun rombongan lainnya, ada para pendaki yang belum berhasil ditemukan karena hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR Gunung Slamet via Bambangan. "Infonya survivor orang Tegal," imbuhnya. 

"Sampai berita ini diposting, Tim ke dua di kerahkan lagi untuk menyisir survivor yang belum ketemu. Kita doakan bersama semoga survivor ditemukan selamat. Aamiin," tambahnya.  

Komentar