ASKARA - Artis Nikita Mirzani langsung merespons penangkapan Tim Siber Mabes Polri terhadap ustaz dari Front Pembela Islam (FPI), Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata, Kamis (3/12).

Nikita "Nyai" Mirzani, yang sempat bersetery dengan Ustaz Maaher melalui akun Instagram-nya mendukung langkah polisi menegakkan hukum terhadap Maaher.

"Maher alias soni akhir nya elo ga bisa nge BACOT lagi Di toktok yah kwkwkwkwkw," tulis Nikita, dikutip Askara. 

"Itu baru orang lain yang ngelaporin elo langsung Di tangkep. gw diam bukan berarti gw tolol. Belum gw tuh laporin elo. Tunggu giliran gw yang laporin elo biar busuk loe di penjara. By the way Pak polisi kalau kurang pasal nya nanti saya tambahin. Bravo POLISI INDONESIA," tambah Nikita.

Sebelumnya, Nikita sempat akan melaporkan Maaher ke polisi. Nikita meyakinkan kabar tersebut bakal disiarkan televisi. Otomatis, hal ini tentunya siap menarik perhatian masyarakat.

"Attention, ada yang mau ditangkap wow. Siapa ya kira-kira? Ntar juga pada tahu, kan disiarin di televisi," tulis Nikita Mirzani di Instagram-nya, Jumat lalu (27/11).

Di unggahan lain, Nyai membagikan informasi soal sosok ustaz yang bakal dilaporkannya itu. 

"Si ustaz kaleng-kaleng suneo it**-it**an bang*** udah siap gue laporin ya. Dasar homo. Pantes an aja mulut loe lemes. ntar kalo udah ketangkep pasti nangis," tulisnya. 

Menurutnya, sang ustaz tak perlu sok memamerkan kemampuan ceramahnya. Pasalnya, hal itu bertentangan dengan dengan perbuatannya.

"Ga ush sok2an ceramah loe kalo b*** loe suka nya di ****** ntar klo udh masuk bui gue mau tendang mulut sama pala loe kwkwkwkkw mam*** .. berkedok sebagai penceramah. Lalu ngomong in soal agama. Beuh ga tau nya HOMO," tandasnya.

Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membekuk 

Ustaz Maaher At-Thuwalibi ditangkap Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kamis subuh (3/12). 

Penangkapan dilakukan karena Soni Eranata dinilai melakukan ujaran kebencian di media sosial dan melanggar Undang-Undang ITE. Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Menurut Argo, dasar penangkapan adalah laporan polisi dengan nomor register LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim tanggal 27 November 2020.

“Penangkapan dilakukan di Cimanggu Wates, Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat pada pukul 04.00 tadi. Pelaku adalah pemilik akun Twitter @ustadzmaaher_,” kata Argo kepada wartawan.