Kamis, 25 April 2024 | 14:30
INFRASTRUKTUR

Tol Trans Sumatera 648 Kilometer Siap Layani Libur Akhir Tahun

Tol Trans Sumatera 648 Kilometer Siap Layani Libur Akhir Tahun
Tol Trans Sumatera. (PUPR)

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melanjutkan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2987 kilometer. 

Saat ini sepanjang 648 kilometer ruas tol sudah beroperasi dan siap digunakan untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang jatuh pada 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2069 kilometer dan koridor pendukung (sirip) 919 kilometer. 

Presiden Joko Widodo mengatakan, Jalan Tol Sumatera sepanjang 2987 kilometer sebagai koridor utama untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh. 

"Untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatera yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap," terang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (27/11).

Untuk pembangunan ruas-ruas utama yang menjadi backbone, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melaksanakan pembangunan JTTS sepanjang 2829 kilometer yang terdiri dari 24 ruas dengan nilai investasi sebesar Rp 530,8 triliun. 

Pembangunan JTTS dilaksanakan dalam empat tahap yaitu, tahap satu sebanyak 13 ruas sepanjang 1156 kilometer (Operasi 513 Km & Kontruksi 643 Km), tahap dua sebanyak tiga ruas sepanjang 574 kilometer (tahap persiapan), tahap tiga sebanyak empat ruas sepanjang 578 kilometer (tahap persiapan), dan tahap empat sebanyak tujuh ruas sepanjang 521 kilometer (tahap persiapan). 

Hingga 25 November sudah beroperasi sembilan ruas jalan tol sepanjang 648 kilometer (termasuk ruas yang dikelola PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road), sementara 643 kilometer masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan.

Sembilan ruas JTTS tersebut yakni ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,4 kilometer), Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189,4 kilometer), Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayu Agung-Jakabaring) 29,3 kilometer. 

Selanjutnya Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,1 kilometer), Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 kilometer), Palembang-Indralaya (21,5 kilometer), Pekanbaru-Dumai 131,6 kilometer, Medan-Binjai (13 kilometer), dan Sigli-Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura-Blang Bintang) 13,5 kilometer.

Untuk menghadapi libur Nataru, Tol Trans Sumatera dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berjumlah 41 (25 TIP A, 8 TIP B, dan 8 TIP C) yaitu 12 TIP di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, sembilan di Ruas Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dua di Ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, empat di Ruas Palembang-Indralaya, empat di Ruas Medan-Binjai, dan 10 di Ruas Pekanbaru-Dumai.

Kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada gerbang tol dengan kepadatan lalu lintas tinggi. 

Selain itu disiapkan juga 37 toilet cabin, 26 unit mobil tangki air, 10 bus toilet, 20 unit vacum tinja, dan 34 hidran umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional. Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim disiagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan. (industry)  

Komentar