ASKARA - Perseteruan artis Nikita Mirzani dengan Ustaz dari Front Pembela Islam (FPI), Maaher At-Thuwailibi semakin panas.  

Terbaru, sebanyak 6 perempuan bercadar mendatangi kediamannya. Salah seorang dari enam perempuan bercadar yang datang ke rumahnya disebutnya adalah istri Habib Bahar bin Smith. 

Nikita pun menyebut orang-orang yang geruduk rumahnya adalah nenek-nenek. Dia lantas mencibir mereka ingin ke panti jompo, tapi salah alamat.

Alih-alih gentar, Nikita justru kecewa karena tak jadi digeruduk 800 orang seperti ancaman yang dilontarkan Ustaz Maaher. 

Lewat akun Instagram-nya, Nikita mengaku bersemangat menunggu kedatangan 800 orang ke rumahnya. Namun penantiannya sia-sia, dia justru didatangi perempuan bercadar yang disebutnya nenek-nenek.

"Nunggi 800+400 orang yang datang ke rumah, tapi yang datang cuma enam orang nenek-nenek lagi," kata dia, Selasa (17/11).

Cukup? Ternyata tidak. Perempuan berusia 34 tahun itu menyebut bahwa rumahnya bukan panti jompo sehingga perempuan itu tak seharusnya mendatanginya.

"Dikira rumah gue tempat panti jompo lagi. Dah itu aja, terus dia (Fitri Salhuteru) ngakak, ya sudah," ujarnya.

Sebelumnya, Nikita yang akrab disapa Nyai itu memastikan tidak bersembunyi dan tidak takut bila rumahnya dikepung. Terlebih, ibu-ibu yang datang ke rumahnya hanya berjumlah enam orang.

"Enggak ada yang ngumpet. Kasian amat yang datang cuma dikit mau ke rumah eh gak bisa. Cuma enam orang deh," tulis Nikita di Instagram Story miliknya. 

Nikita menyebut, salah satu dari enam perempuan bercadar yang datang ke rumahnya adalah istri Habib Bahar bin Smith. 

"Tuh pasti di situ ada salah satu istrinya Bahar Smith. Kasian deh diadang pak polisi," ungkap Nikita.

Dia menduga, kedatangan enam wanita ke rumahnya karena ada yang membayar alias massa bayaran. 

"Itu ibu-ibu jahat yang datang ke rumah gue kira-kira dibayar berapa ya, hahaha," tanya dia.