Jumat, 26 April 2024 | 13:20
NEWS

Pungut Sampah di Tengah Kerumunan Demonstran, Risma Diteriaki Pencitraan

Pungut Sampah di Tengah Kerumunan Demonstran, Risma Diteriaki Pencitraan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pungut sampah di tengah demonstran (tangkapan layar)

ASKARA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) disebut melakukan pencitraan di tengah-tengah massa demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung di sekitaran area festival rakyat di depan Patung Gubernur Suryo, Selasa kemarin (11/11).

Pasalnya, Risma menerobos di tengah kalangan demonstrasi hanya untuk membersihkan sampah-sampah plastik yang berserakan di sekitar lokasi. 

Bukannya mendapatkan sambutan hangat, para demonstran malah mengusir Risma untuk pergi menjauh dari lokasi. Selain itu, dia juga terlibat dialog yang menjurus ke perdebatan dengan sejumlah demonstran. Apa yang dilakukan Risma itu pun viral di media sosial. 

"Walikota Surabaya Tri Rismaharini diteriaki Pencitraan oleh peserta aksi," tulis video yang dibagikan akun Instagram @majeliskopi08, dikutip Askara, Kamis (12/11).

Seakan tak peduli, Risma terus memungut sampah yang dibuang para demonstran.

Beberapa  peserta demo yang melihat Risma langsung mengeluarkan berkomentar 

"Ini Ibu sampahnya. Sudah, Ibu jangan melakukan bersih-bersih sampah di sekitar sini, biar kami sebagai rakyat saja yang membersihkan sampahnya. Saya dulu ikut mendukung dan mencoblos Bu Risma, namun ibu ternyata tidak membela rakyat. Saya terkena PHK secara semena-mena, terus siapa yang akan membela saya bu. Sekarang saya sudah jadi pengangguran dan tidak bekerja lagi. Tolong Ibu, bagaimana ini solusinya," keluhnya. 

"Nasib warga Kota Surabaya terancam dengan adanya Undang-UndangOmnibus Law, mana suaramu," teriak demonstran lainnya.  

Mendapatkan pertanyaan dari para peserta demo. Walikota Risma langsung menjawab bahwa dirinya sudah berupaya untuk menyuarakan aspirasi dari warga Kota Surabaya. Dirinya mengaku telah mengirimkan surat langsung kepada Presiden Jokowi.

"Aku berani disumpah dengan Alquran kalau aku sudah berjuang. Aku sudah berkirim surat ke Pak Presiden. Tapi memang saya belum tahu bagaimana keputusan dan kebijakannya beliau. Kita akan tetap sama-sama berjuang. Saya tidak akan tinggal diam bila melihat warga Surabaya seperti ini," terang Wali Kota Risma.

Setelah berdialog dengan para demonstran, Risma kembali memantau jalannya aksi demo dari kejauhan. 

Risma pun mengaku kasihan terhadap tenaga kebersihan yang bertugas. Mengingat demonstrasi sebelumnya banyak meninggalkan sampah. Sampah tersebut harus membuat tenaga kebersihan bekerja hingga larut malam.

 

 

  

Komentar