Jumat, 17 Mei 2024 | 21:09
NEWS

Proyek MRT Fase 2 Terancam Tertunda, Ini Penyebabnya

Proyek MRT Fase 2 Terancam Tertunda, Ini Penyebabnya
MRT Jakarta (Istimewa)

ASKARA - Pengerjaan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A, yaitu Bundaran HI hingga Kota terdapat sejumlah kendala terhadap pengadaan paket kontak CP 202 Harmoni-Mangga Besar. 

Selain kendala CP 205 sistem perkeretaapian dan rel, terdapat kendala CP 206 untuk pengadaan kereta (rolling stock). Meski pembangunan tersebut terus dikejar.

"Terdapat kendala atas pengadaan paket kontrak CP 202, CP 205, dan CP 206. Salah satu penyebabnya karena pandemi Covid-19 tengah melanda menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek Fase 2 MRT Jakarta," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar dalam keterangannya, Senin (19/10).

Selain itu, faktor minimnya keterlibatan dan ketertarikan kontraktor Jepang menyebabkan posisi tawar kontraktor Jepang khususnya untuk paket railway systems dan rolling stock menjadi sangat tinggi.

"Oleh karena itu, tahapan operasional MRT Jakarta Fase 2A telah dibagi menjadi dua, yaitu segmen 1 BHI-Harmoni akan selesai direncanakan pada Maret 2025," tutur William. 

Sedangkan tahapan operasional segmen 2 Harmoni-Kota kemungkinan besar akan bergeser ke pertengahan 2027. Kegagalan pengadaan CP 202 adalah akibat dari resiko konstruksi lapangan cukup tinggi.

Ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, berdasar dari hasil evaluasi, peserta lelang meminta waktu penyelesaian proyek yang lebih panjang.

PT MRT Jakarta tetap memutuskan tanggal pemasukan penawaran CP 205 di tanggal 26 Oktober 2020 dan telah meminta konfirmasi kesediaannya untuk memasukan penawaran pada tanggal tersebut. 

Sebagian peserta lelang telah memberikan konfirmasinya pada hari ini untuk mengupayakan yang terbaik guna memasukkan penawaran pada 26 Oktober 2020.
 
"Kami meminta komitmen penuh dan realisasi dari para peserta lelang, untuk dapat memasukan penawaran pada batas waktu yang telah ditentukan tersebut," tandasnya. 

 

Komentar