Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:27
NEWS

Siaga Demonstrasi, Brimob dan TNI Bersiaga di Pantai Indah Kapuk

Siaga Demonstrasi, Brimob dan TNI Bersiaga di Pantai Indah Kapuk
Marinir dan Brimob di PIK (tangkapan layar)

ASKARA - Gelombang demonstrasi menolak Undang Undang Cipta Kerja terus bermunculan. Kali ini datang dari Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pembawa Fakta (GNPF) MUI dan FPI. 

Penutupan jalan dilakukan oleh aparat kepolisian, dari Patung Kuda yang berada dekat Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Selain itu, akses dari perempatan Harmoni menuju Istana juga ditutup.

Pengerahan aparat gabungan TNI dan Polri dilakukan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa agar tetap tertib dan kondusif. Seperti halnya menyigakan aparat keamanan di sejumlah titik. 

Akun Instagram milik @generasi_muda_nu_official membagikan sebuah video yang menunjukan sejumlah aparat TNI dan polisi telah bersiaga di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. 

"Ratusan Brimob dan Marinir sudah stanby di PIK (Pantai Indah Kapuk) Jakarta Utara, untuk mengamankan aksi demo hari ini," kata perekam video dalam akun Instagram tersebut, Selasa (13/10).

Semua pihak berharap agar unjuk rasa hari ini dapat berjalan damai dan tidak berujung ricuh yang mengakibatkan fasilitas umum rusak. 

"Semoga demo hari ini berjalan damai dan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kita bersama, Aamiin," tuturnya. Ormas-ormas tersebut tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI. 

Demonstrasi di jalanan maupun suara penolakan terhadap UU Ciptaker di media sosial sudah merebak sejak pekan lalu. 

Sebelumnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menyerukan anggotanya agar melakukan mogok nasional dan menggelar unjuk rasa menolak UU Ciptaker selama 5-8 Oktober 2020.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan massa aksi akan diikuti oleh 1.000 orang. 

"Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000. Tinggal tunjukkan apakah mereka 1.000 atau bukan," ujar Nana di Polda Metro Jaya, Senin (12/10).

Komentar