Kamis, 16 Mei 2024 | 08:05
NEWS

Diminta Bubar, Massa Lempari Polisi dengan Botol

Diminta Bubar, Massa Lempari Polisi dengan Botol
(Dhika Alam Noor/Ist)

ASKARA - Unjuk rasa penolakan Undang Undang Cipta Kerja diwarnai kericuhan dengan aparat keamanan.

Massa aksi yang merupakan remaja melempari polisi dengan botol air mineral. 

Kericuhan bermula ketika Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengimbau para peserta aksi yang berada di area Patung Kuda merangsek menuju Jalan Medan Merdeka Barat untuk membubarkan diri. 

"Tidak ada yang anarkis. Silakan kembali ke rumah masing-masing," katanya di depan Kantor Kemen Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/10).

Namun imbauan polisi tidak diindahkan. Mereka justru semakin melempari petugas dan mengacungkan bambu. 

Polisi kembali meminta para peserta aksi tidak berbuat anarkis dan menghentikan lemparan. Lama kelamaan mereka justru bertindak rusuh dan meneriaki aparat. 

"Kami imbau adik-adik silakan kembali ke rumah masing-masing," pinta Kombes Heru. 

Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212, GNPF MUI dan FPI yang tergabung dalam Aksi 1310 telah menyampaikan aspirasi terkait penolakan Undang Undang Cipta Kerja. Mereka sebelum bubar juga mengingatkan peserta aksi yang lain untuk tidak anarkis. 

Komentar