Jumat, 19 April 2024 | 20:09
INFRASTRUKTUR

KemenPUPR Alokasikan Anggaran Rp 1,36 Triliun untuk Beli Produk Rakyat

KemenPUPR Alokasikan Anggaran Rp 1,36 Triliun untuk Beli Produk Rakyat
Kementerian PUPR (Dok Okezone)

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus memperluas cakupan program yang berdampak langsung ke masyarakat disamping Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work). Program tersebut untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Setelah memperluas program PKT yang mencakup pekerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5000 kilometer dan pengadaan material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu ton dengan total anggaran Rp 1,2 triliun, saat ini telah disiapkan tambahan anggaran untuk dukungan PEN berupa pembelian produk rakyat/UMKM sebesar Rp 162,47 miliar, sehingga total alokasi anggaran untuk dukungan PEN sebesar Rp 1,362 triliun.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja mengatakan, tambahan anggaran program untuk pembelian produk rakyat/UMKM telah disetujui Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk infrastruktur jalan, sumber daya air dan perumahan.

"Tambahan alokasi anggaran tersebut dimaksudkan untuk pembelian modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 5.495 unit, RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 272 unit, Tandon Air 300 unit dan Bio Digester 500 unit sebesar Rp 133,72 miliar," jelas Endra, melalui keterangan tertulis, Kamis (3/9).

Selanjutnya, untuk mendukung peningkatan konektivitas, dialokasikan anggaran pembelian karet petani di Provinsi Bengkulu sebesar Rp 20 miliar disamping 10 provinsi lainnya yang sudah teralokasikan sebelumnya.

Selain itu, pengadaan alat Light Weight Deflectometer (LWD) sebesar Rp 5 miliar, yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses.

Di bidang SDA, tambahan alokasi anggaran untuk pembelian produk rakyat/UMKM disiapkan untuk pembelian alat Big Gun Sprinkler sebesar Rp 3,75 miliar yang saat ini masih proses Revisi DIPA. Alat tersebut merupakan teknologi yang cocok untuk pemanfaatan lahan kering. Sistem pengoperasiannya dengan berputar (rotating head system), terdiri dari 1 buah nozzle yang berputar dengan sumbu vertikal.

Sementara, dari pagu Kementerian PUPR TA 2020 sebesar Rp 85,54 triliun, untuk Program PKT dialokasikan anggaran sebesar Rp 12,32 triliun dengan progres penyerapan anggaran hingga tanggal 30 Agustus 2020 sudah Rp 7,16 triliun atau sebesar 58,14 persen dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 402.449 orang atau sebesar 62,98 persen dari rencana 638.990 orang.

Komentar