Sabtu, 27 April 2024 | 10:15
TRAVELLING

Mendaki Gunung Merbabu Via Suwanting, Jalur Pendek Namun Ekstrem

Mendaki Gunung Merbabu Via Suwanting, Jalur Pendek Namun Ekstrem
Gunung Merbabu via Suwanting (Commons.wikipedia.org)

ASKARA - Deretan gunung-gunung di Indonesia menjadi favorit pendaki. Salah satu gunung yang menyenangkan untuk didaki adalah Merbabu yang terletak di Jawa Tengah.

Jika ingin mendaki gunung tersebut, ada beberapa pilihan jalur yang bisa dilewati. 

Salah satu jalurnya adalah via Suwanting, Kabupaten Magelang. Rute ini dibuka sekitar tahun 2015 dengan trek lumayan pendek namun cenderung lebih ekstrem dibandingkan jalur pendakian yang lainnya. 

1. Perjalanan ke Basecamp Suwanting

Untuk sampai ke basecamp Suwanting, Anda bisa berangkat dari Stasiun Lempuyangan di Jogja, kemudian menggunakan ojek hingga ke Terminal Jombor. 

Setelah tiba, baru cari bus dengan tujuan Terminal Magelang. Perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan perempatan Blabak.

Dari sini, Anda masih harus ganti kendaraan umum yang akan membawamu ke Tlatar dan berakhir di Dusun Suwanting. Kemudian, tidak ada lagi angkutan, sehingga Anda bisa menumpang motor atau mobil bak terbuka (mobil pick up).

2. Harga Tiket dan Basecamp Suwanting

Perjalanan dari gapura masuk Dusun Suwanting sekitar 25-30 menit, Anda akan melihat loket pembayaran. Sebelum mendaki, Anda akan mengisi daftar hadir dengan menulis nama, alamat asal, nomor telepon, tanggal dan jam kedatangan, tanggal rencana turun dan juga nomor KTP. 

Harga simaksinya adalah 16 ribu rupiah per orang. Setelah selesai melakukan simaksi, Anda akan melanjutkan perjalanan sekitar 10 menit dan sampailah di basecamp yang dituju.

Di Dusun Suwanting ini, ada beberapa rumah warga yang dijadikan basecamp istirahat untuk pendaki. Anda dapat memilih basecamp mana yang diinginkan. Di sini juga menjual berbagai peralatan mendaki, makanan, minuman, dan bahkan Anda juga bisa mencharger ponsel, powerbank ataupun kamera untuk persiapan mendaki keesokan harinya.

3. Pemandangan di Jalur Pendakian

Perjalanan dari basecamp sampai dengan pos 2 sekitar 7-8 jam. Pos ini merupakan tempat mendirikan tenda dan bermalam sembari mempersiapkan energi di pagi hari untuk melanjutkan perjalanan ke puncak. 

Pemandangan di pos 2 ini sangat indah karena dikelilingi oleh lereng-lereng gunung yang dikenal pendaki sebagai pemandangan paling indah terlebih jika sudah berada dekat puncak.

Keesokan paginya melanjutkan perjalanan ke puncak sekitar 4-5 jam. Selama perjalanan ke puncak, Anda akan disuguhi oleh cantiknya pemandangan hijau dari atas. Ketika mencapai titik ini pun, Anda bisa melihat jajaran gunung yang berada sangat dekat dengan Merbabu, seperti Gunung Slamet, Prau, Dieng, dan lain-lain.

Pertengahan jalan, Anda akan menemukan percabangan 2 puncak berbeda yakni Syarif dan Kenteng Songo. Sangat merekomendasikan untuk ke puncak Kenteng Songo, karena lebih tinggi. Jadi jangan heran jika banyak pendaki yang memilih puncak ini.

Pada saat perjalanan ke puncak, perhatikanlah pinggir-pinggir lereng atau jurang. Jika beruntung, Anda dapat menemukan buah yang bisa dimakan, contohnya adalah arbei gunung yang berwarna merah jika belum terlalu matang dan sedikit asam, sedangkan ungu sudah matang dan manis. Cocok sekali untuk menambah kesegaran ditenggorokan saat perjalanan.

4. Puncak Kenteng Songo

Puncak Kenteng Songo merupakan nama dari puncak Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian sekitar 3142 meter di atas permukaan laut dengan tanah berbatu tanpa tanaman yang hidup disana karena sudah melewati batas vegetasi. Pada puncak ini, terdapat plakat Agus Winarko, dibuat untuk mengenangnya yang meninggal ketika perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu ini pada tahun 2013 silam.

Keindahan puncak Kenteng Songo ini terlihat karena Anda bisa melihat jajaran gunung, dan juga luasnya lautan awan dari atas, sehingga Anda tidak dapat melihat kota dari puncak. Jika ke sini, jangan lupa untuk membawa bendera merah putih dan mengibarkannya. (travelingyuk)

Komentar