Kamis, 25 April 2024 | 19:57
SELEBRITAS

Positif Corona, Alyssa Milano Nilai Sistem Tes Covid-19 di Amerika Tak Sempurna

Positif Corona, Alyssa Milano Nilai Sistem Tes Covid-19 di Amerika Tak Sempurna
Alyssa Milano (Dok GettyImages/Foxnews.com)

ASKARA - Aktris asal Amerika Serikat, Alyssa Milano dikabarkan terjangkit virus corona (Covid-19). Kabar itu terungkap melalui akun Instagram miliknya pada Rabu (4/8) waktu setempat.

Dalam unggahannya, perempuan yang mengawali debut film berjudul Commando (1985) itu mengkritik sistem pendeteksi Covid-19 di Amerika yang disebutnya masih tidak sempurna. 

"Aku hanya ingin kalian sadar bahwa sistem tes kita tidak sempurna dan kita tidak tahu angka (pasien positif) yang sebenarnya," tulis Alyssa, seperti dilihat dari Instagram pribadinya @milano_alyssa, Jumat (7/8).

Pernyataan tersebut diutarakan Alyssa bukan karena dirinya tidak terima dinyatakan terjangkit virus corona. Meski semula perempuan bernama lengkap Alyssa Jayne Milano itu sudah dua kali pemeriksaan hasilnya negatif Covid-19. 

Kendati aktris yang hobi bermain piano itu mempunyai gejala yang terpapar Covid-19. Seperti kehilangan indera penciuman, kesulitan bernapas, demam ringan, sakit kepala, hingga sulit makan. 

"Bobot tubuhku turun sampai 4 kilogram dalam dua pekan. Sakit kepala yang kurasakan sangat buruk. Jadi pada dasarnya, aku memiliki semua gejala Covid-19," ungkap Alyssa.

Aktris berusia 47 tahun itu melakukan tes Covid-19 pada akhir Maret 2020 dan menunjukkan hasil negatif. Demikian juga dengan tes antibodi Covid-19 yang dilakukan dengan metode tusukan jari.

Namun, karena kondisinya terus menurun selama 4 bulan, Alyssa memutuskan menjalani kembali tes antibodi di laboratorium, dengan metode pengambilan darah. Ternyata tes antibodi dengan metode tersebut menunjukkan hasil positif.

"Hasil tes antibodi Covid-19 ku positif, aku pernah positif terinfeksi Covid-19," tandasnya. 

Jumlah kasus virus corona secara global masih terus bertambah. Tercatat pagi tadi jumlah kasus Covid-19 tercatat 19.223.471 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 716.280 orang meninggal dunia, dan 12.337.543 orang sembuh.

Seperti melansir Worldometers, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi. Sebanyak 5.027.250 kasus, 162.690 orang meninggal dunia, dan 2.569.431 orang sembuh.

Kemudian disusul Brazil dengan 2.917.562 kasus, 98.644 orang meninggal dunia, dan 2.047.660 orang sembuh dan India: 2.025.409 kasus, 41.638 orang meninggal dunia, 1.377.384 orang sembuh. 

Komentar