Senin, 13 Mei 2024 | 04:46
LIFESTYLE

Keramahan Pelayanan di Hotel Savoy Homann Bandung

Keramahan Pelayanan di Hotel Savoy Homann Bandung
Pelayanan Hotel Savoy Homann Bandung (Askara)

ASKARA - Pandemi virus Corona Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda bakal reda, namun banyak aspek bisnis yang sudah kembali beroperasi secara normal seperti sejumlah hotel di kota Bandung, Jawa Barat.

Hotel Savoy Homann adalah salah satu hotel yang beroperasi dengan menerapkan protokol khusus. Setiap tamu yang masuk area hotel akan dicek suhu tubuhnya oleh petugas. Di pintu masuk hotel disediakan tempat mencuci tangan dan di sejumlah tempat disediakan pula alat hand sanitizer manual maupun elektrik.

Untuk sarapan pagi, setiap tamu akan dilayani secara khusus oleh para waiters dan waiterss yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para pelanggan hotel secara professional.

"Bapak dan Ibu ingin makan apa? Biar Kirman yang ambilkan," sapa Sukirman dengan ramah kepada setiap tamu, Minggu (2/8).

Kendati usia sudah 65 tahun, namun Sukirman tampak dengan sigap membawakan makanan ke meja para tamu yang memesan makanan dan minuman kepadanya.

"Saya bekerja di Savoy Homann sudah 39 tahun. Alhamdulillah terus dipercaya dan diperpanjang kontraknya kendati sudah lewat usia pensiun," jelas Sukirman.

Keramahan dan kecekatan Sukirman diakui rekan sejawatnya. Sukirman pun menjadi panutan bagi karyawan baru, baik dari sisi penampilan maupun kualitas dan etika ketika melayani tamu.

"Pak Sukirman tidak pernah merasa dirinya paling senior dan kami belajar banyak darinya," ujar Lutfi yang baru setahun bekerja.

Setiap waiters atau waiterss restoran di Hotel Savoy Homann dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan sehingga membuat para tamu nyaman. Di samping itu, para tamu juga akan diambilkan makanannya oleh para pelayan yang selalu ada di setiap tempat hidangan.

Savoy Homann adalah satu hotel bersejarah sekaligus hotel tertua di Kota Bandung. Hotel ini bergaya art-deco yang terletak di Jalan Asia Afrika dan pernah diinapi sejumlah pemimpin dunia hingga aktor pantomim kenamaan dunia, Charlie Chaplin.

"Homann" pun bukan sekedar nama, melainkan nama keluarga pendiri hotel yang didirikan pada tahun 1871. Kala itu, bangunan hotel ini masih berupa rumah tinggal yang terbuat dari bambu. Baru pada tahun 1880 dibuat bangunan dari bata. Di era kolonial Belanda hotel ini masih dikenal dengan nama "Hotel Homann". 

Barulah pada 1939, arsitek kenamaan berkebangsaan Belanda, A.F Aalbers mendesain kembali hotel tersebut menjadi bangunn tiga lantai bertema hyper-modern Artdeco Streamline yang masih dipertahankan hingga saat ini. Gaya arsitektur tersebut terinspirasi dari bentuk kapal laut dan ombak. Nama hotel pun kemudian berubah menjadi "Savoy Homann".

Komentar