Senin, 06 Mei 2024 | 19:24
NEWS

Masker Jadi Tren Sendiri dalam Pertunjukan Seni

Masker Jadi Tren Sendiri dalam Pertunjukan Seni
Ilustrasi. (Gesuri)

ASKARA - Kebiasaan baru yang dilakukan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan diri dan lingkungan. 

Hal itu pun mulai diikuti dalam pertunjukan seni.

Budayawan Teater Koma Sari Madjid mengungkapkan, sekarang dunia pertunjukan seni sudah mulai menerapkan kebiasan baru di dalam kegiatannya. 

"Memang ada beberapa versi. Kayak misalnya di tari, mereka juga sudah mulai membuat kostum dengan ada face shield tapi itu menjadi bagian dari kostum. Ada juga yang masker menjadi bagian dari kostum," jelasnya dalam keterangan virtual, Jumat (24/7).

Pembuatan aturan-aturan tentang penggunaan properti saat pertunjukan di masa pandemi juga sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di antaranya terkait penggunaan alat rias dan kostum bagi para aktor. 

"Kita diminta untuk bersama-sama. Kayak Kemenparekraf bikin aturan karena kan prosedurnya banyak nih kalau mau pertunjukan," ujar Sari Madjid. 

"Belum make up, alat make up-nya harus sendiri-sendiri gitu kan. Terus kostum, kostum juga tidak boleh gantian. Jadi, kalau kostum ya memang masing-masing," tambahnya.

Meski dalam tahap adaptasi, para seniman sudah berusaha membuat kebiasaan baru tersebut menjadi lifestyle. Sehingga bisa tetap produktif berkarya di masa pandemi Covid-19.

Seperti penggunaan masker saat pertunjukan seni yang disesuaikan dengan atribut lainnya. Supaya warnanya selaras dan estetikanya juga tidak hilang. 

"Masker itu menjadi tren. Jadi, kalau baju merah maskernya merah, kalau batik maskernya batik. Sekarang sudah mulai ada fesyen itu dan mulai laris sekarang," jelas Sari Madjid. 

Jika ada yang tidak mengenakan masker saat penampilan di teater maka jarak fisik antar seniman harus terjaga demi mencegah penyebaran Covid-19. 

"Ada juga yang tidak memakai itu tapi jaraknya terjaga. Jadi, bagaimana pertunjukan itu akhirnya satu orang, dua orang tapi itu harus dicoba," demikian Sari Madjid. 

Komentar