ASKARA - Olahraga dan aktivitas lainnya dengan sepeda kini sedang menjadi tren. Mulai dari masyarakat biasa, artis hingga pejabat ramai-ramai berolahraga dengan mengayuh sepeda. 

Sembari menghirup udara segar, bersepeda memang asyik dan tentu saja menyehatkan. Apalagi, jika sambil mendengarkan musik-musik kesukaan yang bisa membangkitkan semangat.

Namun, menggunakan headset saat bersepeda sebenarnya berbahaya. Sebab, seperti pengendara lainnya, bersepeda juga harus memerlukan konsentrasi terutama di jalan raya.

Sekjen Ikatan Sport Sepeda Indonesia 2017, Inu Febiana mengingatkan jika bersepeda agar tidak menggunakan headset atau memutar musik terlalu keras. Sebab, hal ini bisa membahayakan diri, sekaligus pengendara lainnya.

"Seperti penggunaan headset, mungkin terdengar simpel tapi sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengendara dan orang lainnya," kata Inu dalam forum diskusi online Santun Bersepeda yang diadakan Motion Radio, beberapa waktu lalu.

Inu menjelaskan, bahwa penggunaan headset saat bersepeda membuat kurang waspada dengan lingkungan sekitarnya. Hal paling fatal yang bisa disebabkan adalah kecelakaan yang mengancam nyawa si pengendara dan orang di sekitarnya.

"Bayangkan kalau saat menggunakan headset, ada suara kendaraan yang mendekat atau ada orang-orang yang berusaha memberi peringatan. Enggak bakal bisa terdengar," jelas Inu.

Selain tidak menggunakan headset, Inu mengimbau kepada para pengendara untuk menaati aturan lalu lintas yang ada serta berkendara dengan santun, mulai dari menggunakan helm sepeda dan menggunakan jalur khusus sepeda.

"Bersepeda itu kan bagian dari entitas nasional, jadi patuhi dan gunakan standar yang sesuai dengan undang-undang," kata Inu. (genpi)