ASKARA - Gugus Tugas Nasional terus berkoordinasi terkait penyebaran Covid-19 di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat, Kota Bandung.

Seperti diberitakan, Jawa Barat pada Kamis (9/7) menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi sebanyak 962 yang didominasi berasal dari Secapa Bandung. 

"Dari koordinasi kami terakhir dan pengecekan dari klastee Secapa TNI AD, dari 1262 kasus konfirmasi positif, 17 dirawat di rumah sakit. Saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jumat (10/7).

Dia mengatakan bahwa tidak ada lagi peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan seperti demam dan batuk. Sementara lainnya saat ini masih menjalankan karantina wilayah.

"Dilaporkan untuk pemantauan hari ini dalam keadaan baik dan secara ketat kita karantina. Dan tidak diizinkan ada yang keluar masuk baik dari dalam dan luar. Ini kita yakini bahwa kendali dari klaster ini sudah bisa kita laksanakan dengan sebaiknya," jelas Yurianto. 

Yurianto juga menekankan agar masyarakat tidak perlu panik dengan kasus Covid-19 di Secapa Bandung. Sebab seluruhnya telah ditangani sesuai protokol standar Badan Kesehatan Dunia.

"Kita harap masyarakat tidak panik karena ini sudah tertangani sesuai protokol standar WHO dengan pemantauan ketat oleh Dinkes Jabar, Dinkes Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kodam III Siliwangi. Oleh karena itu, kita tak perlu khawatirkan ini dan kita bisa kendalikannya dengan baik," jelasnya.