Jumat, 26 April 2024 | 07:10
NEWS

Diperkirakan Bakal Ada Keputusan Besar dari Jokowi Pekan Ini

Diperkirakan Bakal Ada Keputusan Besar dari Jokowi Pekan Ini
Presiden Joko Widodo. (Dok. Detik)

ASKARA - Presiden Joko Widodo diperkirakan bakal mengeluarkan keputusan besar pada pekan ini. 

Hal itu dikatakan pakar bahasa tubuh dan mikro ekspresi Monica Kumalasari dalam menganalisa pernyataan dan bahasa tubuh Presiden Jokowi yang menegur sejumlah menteri pada sudang kabinet 18 Juni lalu. 

"Perkiraan saya, ini kan dirilisnya pada 27 sore kemarin dan dalam minggu ini akan ada sesuatu. Jadi ini timingnya tepat banget, ketika kemarin dikeluarkan. Ini analisa pribadi saya secara subjektif dalam minggu ini ada sesuatu," kata Monica saat dihubungi Askara, Selasa (30/6). 

Dari keseluruhan hasil analisa, Monica mengatakan bahwa yang disampaikan Jokowi merupakan sesuatu hal spontan dari hati seorang pemimpin.

"Karena ini tidak dibuat-buat oleh katakanlah konsultan atau orang dekatnya beliau, tapi ini merupakan murni dari beliau sendiri," ujarnya.

Monica juga melihat adanya ketidakselarasan rasa empati antara para menteri dalam krisis menghadapi pandemi Covid-19 bersama Presiden Jokowi.

Dia menilai, latar belakang Jokowi yang berasal dari rakyat biasa menjadikan pria kelahiran Surakarta pada 21 Juni 1961 itu memiliki empati cukup mendalam dibandingkan latar belakang para menterinya. 

Seperti diketahui, Jokowi memulai kariernya sebagai pengusaha mebel yang kemudian terjun ke dunia politik dengan konsep blusukan hingga mengantarkannya menjadi wali kota, gubernur lalu presiden. 

Jokowi sebagai anak dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo pernah merasakan beberapa kali pindah rumah karena tempat tinggalnya digusur.

"Karena para menteri ini rata-rata pada baru, lagi kepada individu masing-masing dalam menyikapi atau empati kemampuan untuk memiliki empati masing-masing individu kan berbeda. Kalau kita lihat juga karena Pak Jokowi ini start over-nya kan kita tahu dari rakyat biasa sehingga empatinya juga lebih tinggi. Nah jadi berangkatnya dari hal yang berbeda sehingga empati ini tidak bisa seluruhnya sama," papar Monica. 

Komentar