Sabtu, 27 April 2024 | 00:17
NEWS

162 Ribu PMI Kembali ke Tanah Air, 222 Orang Meninggal Dunia

162 Ribu PMI Kembali ke Tanah Air, 222 Orang Meninggal Dunia
Kepala BP2MI, Benny Ramdhani (Tangkapan layar)

ASKARA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, sebanyak 162 ribu PMI kini telah berada di Tanah Air.

Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengatakan, kepulangan PMI tersebut berkat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, dan perwakilan-perwakilan negara di luar negeri seperti KJRI dan KBRI. 

Sementara itu, di titik titik debarkasi bekerja sama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

"Kita telah menangani kurang lebih sebanyak 162 ribu PMI yang sudah tiba di Tanah Air. Walaupun dinamika dan kepulangan ini akan kita hadapi angkanya cukup tinggi kurang lebih 50.114 PMI yang diperkirakan akan kembali karena berakhir masa kontraknya bulan Juli dan Agustus," ujar Benny, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Minggu (28/6). 

Berdasarkan wilayah dari kepulangan 50.114 PMI susulan tersebut berasal dari Jawa Timur sebanyak 13.104 PMI, Jawa Tengah 11.402 PMI, Jawa Barat 9.784 PMI, Nusa Tenggara Barat 5.118 PMI, Sumatera Utara 3.691 PMI, Lampung 2.879 PMI, Bali 451 PMI, Banten 406 PMI, Nusa Tenggara Timur 368 PMI, dan Jogja 366 PMI. Namun, kepulangan jumlah PMI sebanyak 50.114 tersebut belum tentu terjadi.

"Jadi mereka bisa perpanjang kontrak di negara penempatan," ucapnya.

Kepulangan PMI setiap tahunnya memang menjadi pekerjaan rumah bagi BP2MI.  Para PMI tersebut bisa pulang karena hubungan industrial, yang mengalami masalah keimigrasian, yang memiliki masalah konsuler atau yang berhadapan dengan hukum di negara penempatan, juga karena masalah sosial. 

"Khusus untuk PMI yang bermasalah kita tidak hanya menerima mereka tiba di Tanah Air, tapi juga kepulangan mereka hingga di kampung halaman. Itu menjadi tanggung jawab BP2PMI," terangnya.

Pihak BP2PMI mencatat, periode 1 Januari hingga 26 Juni 2020 telah dipulangkan sebanyak 34.904 orang, yang terdiri dari 132 PMI sakit, 222 jenazah, 14.444 PMI bermasalah, dan 20.095 anak buah kapal (ABK). 

"Mereka tiba di Tanah Air, kita siapkan ambulans gratis. Itu bukti kehadiran negara untuk melindungi PMI, karena pak Jokowi minta ke saya lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki," pungkasnya.

Komentar