Selasa, 07 Mei 2024 | 21:49
NEWS

Diluruskan, Tidak Ada Mal Berjamur di Indonesia

Diluruskan, Tidak Ada Mal Berjamur di Indonesia
Ketua APPBI DKI Ellen Hidayat. (Dok. BNPB)

ASKARA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) angkat bicara perihal kabar beredar mengenai kondisi mal berjamur.

Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, selama tutup akibat pandemi Covid-19, penyewa mal diizinkan melakukan bersih-bersih. Jadi tidak ada kondisi berjamur. 

"Untuk diketahui, itu (informasi mal berjamur) tidak terjadi di Indonesia. Itu terjadi di negara tetangga kita, sudah kita lakukan pengecekan," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/6).

Ellen juga menjawab keresahan masyarakat mengenai kondisi makanan dan peralatan yang digunakan di tenant-tenant makanan. Menurutnya, semua sudah dibersihkan dan menyiapkan produk baru. 

"Pada saat tutup kami tidak mengizinkan adanya bahan baku makanan yang tertinggal karena itu nanti akan mengeluarkan bau dan lain sebagainya. Jadi, semua itu sudah dikembalikan ke tempatnya," jelasnya. 

Terlebih, peraturan pengelola mal berkaitan dengan kondisi makanan dan peralatan tenant. Semua resto sudah meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan juga higienitasnya. 

"Mereka kadang-kadang menggunakan buku menu sudah tidak dipegang, tidak disentuh. Jadi menggunakan aplikasi dan juga menggunakan QR code," tutur Ellen. 

Saat ini, pusat perbelanjaan di Jakarta telah menerapkan protokol kesehatan. Bahkan membatasi kuota pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas normal. Perhitungan pengunjung mal dilakukan dengan menggunakan alat hitung atau people counting. 

"Jadi ini untuk fase dua. Disebut fase dua PSBB Transisi itu hanya 50 persen pengunjung yang diizinkan untuk masuk," tandas Ellen. 

Komentar