ASKARA - Pemerintah Kota Beijing, China, sudah mulai membuka masjid dalam memberlakukan new normal. Namun pasar tradisional tetap ditutup lantaran masih ditemukan kasus corona baru. 

Salah satu masjid yang dibuka adalah Masjid Niujie. Masjid tersebut dibuka kembali mulai 10 Juni 2020 pukul 00.00 waktu Beijing, demikian informasi dari laman resmi Asosiasi Islam China (CIA).

Untuk saat ini hanya kegiatan ibadah yang dibuka kembali, tidak menerima kunjungan wisatawan, demikian bunyi maklumat tersebut.

Bukan hal aneh kalau masjid di China menjadi objek wisata. Beberapa meter dari gerbang utama masjid yang menghadap ke Jalan Raya Niujie terdapat ruang kecil yang mirip loket.

Dalam maklumat bertanggal 9 Juni itu jamaah diimbau untuk membersihkan diri atau berwudhu di rumah selama masa normal baru.

Selesai salat, mohon tinggalkan masjid tepat waktu, demikian maklumat berbahasa Mandarin tersebut.

Di era normal baru ini, anggota jamaah yang hendak menunaikan salat lima waktu harus mendaftar isi formulir terlebih dulu untuk mendapatkan tempat. Begitu pun juga salat Jumat. 

Sejak tanggal 6 Juni 2020, Beijing menurunkan status siaga dari level II ke level III seiring dengan menurunnya angka kasus positif covid-19.

Penurunan status tersebut sekaligus menandai era normal baru di Ibu Kota China yang sebulan sebelumnya sempat menjadi daerah berisiko tinggi.

Sekolah, khususnya untuk tingkat menengah, mulai menyiapkan rencana dimulainya kegiatan belajar dan mengajar di kelas, tentu dengan protokol normal baru.

Demikian halnya dengan kegiatan keagamaan bagi sebagian kecil rakyat China yang ditiadakan sejak 24 Januari 2020 atau sehari setelah karantina wilayah Wuhan juga mulai aktif meskipun dalam lingkup yang sangat terbatas. (ant/genpi)