Sabtu, 18 Mei 2024 | 01:57
SELEBRITAS

Ketika Komika Awwe Kenang Masa Keemasan The Upstairs

Ketika Komika Awwe Kenang Masa Keemasan The Upstairs
Komika Awwe mengunggah foto ala modern darling, sebutan penggemar The Upstairs. (Instagram)

ASKARA - Awal dekade 2000-an menjadi masa melejitnya popularitas band indie. The Upstairs menjadi salah satunya dan bahkan disebut raja pentas seni (pensi). 

Tidak heran bila lagu-lagu The Upstairs hits dan banyak digandrungi kawula muda. 

Band asal Jakarta yang dibentuk 5 Maret 2001 oleh dua mahasiswa Institut Kesenian Jakarta Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitaris) itu sempat mencapai puncak kariernya di tahun 2004.

Ciri musikal mereka danceable, lirik-lirik jenaka, serta kharisma sang vokalis yang eksentrik diterima penikmat musik Tanah Air. 

Komika Andi Wijaya atau yang dikenal dengan nama panggung Awwe mengakui bahwa The Upstairs banyak disukai anak muda. Setiap ada gelaran pensi di sekolah tingkat menengah mereka selalu hadir. 

"The Upstairs. Raja pensi Jakarta tahun 2000 sekianan. Merajai pensi SMA se-Jakarta bersama Goodnight Electric, The Adams, The Sigit, Naif atau White Shoes," tulisnya dalam akun Instagram @awwe182.

Dikatakan Awwe, periode raja pensi itu, fans The Upstairs yang disebut Modern Darling seringkali berdandan jauh lebih total dari sang vokalis Jimi Multhazam. 

"Pokoknya warna warni penonton kalau The Upstair manggung," kata Presiden Stand Up Comedy Indonesia tersebut. 

Komika jebolan Stand Up Indo Bekasi itu mengenang ketika menonton penampilan The Upstairs selalu memperhatikan backing vokal yaitu Dian Maryana. 

"Dulu tiap nonton The Upstairs, biasanya gw nonton dari agak jauh, tapi nyari tempat yang agak lebih tinggi, biar bisa jelas ngeliatin backing vokalnya. Sayang sekarang sudah keluar," kenang Awwe. 

The Upstairs sendiri sudah merilis empat album yakni Matraman di tahun 2004, Energy (2006), Magnet! Magnet! (2009), dan Katalika (2012). 

Sejumlah lagu hitsnya mewarnai dunia musik Indoensia, seperti Matraman, Disko Darurat, Gadis Gangster, Digital Video Festival, Dansa Akhir Pekan, dan Antara Aku Musik dan Lantai.

Komentar