Selasa, 14 Mei 2024 | 00:53
NEWS

Cara Kerja Aplikasi Lacak Covid Rancangan BPJT

Cara Kerja Aplikasi Lacak Covid Rancangan BPJT
Ilustrasi virus Covid-19. (CNBC)

ASKARA - Dalam menjalankan aktifitas di era normal baru, penumpang maupun operator transportasi disediakan aplikasi L-Cov atau Lacak Covid rancangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. 

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, aplikasi telah didesain dengan semudah mungkin. Dan kehadirannya sementara baru bisa didapatkan dengan mengunduh melalui Google Play Store bagi pengguna ponsel android. 

Menurutnya, ke depan, aplikasi L-Cov akan terus diperbaiki dan disempurnakan sehingga pengenalannya dalam bentuk soft launching akan dilaksanakan Rabu besok (10/6).

Bagi pengguna baru terlebih dahulu melakukan registrasi dengan melengkapi data diri dan membuat password. Selanjutnya, pengguna memasukkan kode verifikasi yang sebelumnya telah dikirimkan oleh sistem melalui pesan singkat. 

Kemudian pengguna juga harus menjawab beberapa pertanyaan sebagai diagnosa mandiri terkait gejala yang dirasakan, riwayat kontak dengan penderita terkonfirmasi Covid-19, dan riwayat perjalanan. 

Dari hasil jawaban, sistem akan mengolah dan mendeteksi pengguna apakah tergolong berpotensi terjangkit Covid-19 atau tidak. 

Jika pengguna terindikasi positif berdasarkan diagnosa mandiri melakukan perjalanan pada zona hijau maka secara otomatis zona tersebut akan berubah menjadi merah. Kemudian zona akan kembali hijau ketika pengguna keluar atau melewati kawasan tersebut.  

"Dalam menampilkan data potensi Covid-19 aplikasi ini menggunakan sumber data internal yang berasal dari data pengguna yang sudah terekam lokasi dan risiko Covid-19. Sementara untuk data, sumber data eksternal berasal dari data pasien Covid-19 baik positif, ODP, dan PDP yang dikumpulkan dari masing-masing pemerintah daerah melalui gugus tugas," papar Polana kepada media, Selasa (9/6).

Berikut fitur yang tersedia pada aplikasi L-Cov;

• Pantau Jalan
Berfungsi untuk memantau potensi penularan Covid-19 di sepanjang rute jalan yang akan dilalui. Mirip dengan Google Maps, pengguna hanya perlu memasukkan titik asal dan tujuan. Kemudian sistem akan menampilkan potensi penularan Covid-19 di rute yang akan dilalui melalui tampilan warna, di mana merah bertanda berbahaya dan hijau tanda lokasi aman dari Covid-19.

• Peta Pesebaran   
Merupakan fitur yang memuat informasi peta pesebaran pasien Covid-19 baik yang sudah positif maupun ODP dan PDP di sekitar pengguna. Di mana peta sebaran Covid-19 terintegrasi dengan inarisk (http://inarisk.bnpb.go.id). 

• Diagnosa Mandiri   
Sarana melakukan deteksi dini secara mandiri untuk mengetahui apakah pengguna berpotensi terjangkit Covid-19 atau tidak.
   
• Check in Fasilitas Umum   
Menampilkan QR Code untuk mendeteksi potensi penularan Covid-19 pada fasilitas transportasi yang akan digunakan.   

 

Komentar