Selasa, 14 Mei 2024 | 23:39
NEWS

Upaya Gugus Tugas Nasional Bantu Kalsel Hijaukan Zona Covid-19

Upaya Gugus Tugas Nasional Bantu Kalsel Hijaukan Zona Covid-19
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Munardo (Dok BNPB)

ASKARA - Gugus Tugas Nasional memberikan bantuan berupa kapasitas penanganan Covid-19, mengingat kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan masih tinggi, tercatat hingga kemarin sebanyak 1.247 orang. 

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo melihat langsung apa yang menjadi kendala di lapangan sehingga memicu angka kasus Covid-19 di Kalsel mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Menjadi permasalahan terbatasnya infrastruktur dan jumlah alat uji spesimen, seperti tes cepat Polymerase Chain Reaction (PCR), minimnya alat kesehatan penunjang penanganan Covid-19 dan sumber daya manusia.

"Memberikan bantuan 2 alat TR-PCR sekaligus guna mendukung pengujian sampel dan diharapkan dapat mengurai kendala selama ini di alami Pemprov Kalsel," ujar Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, Senin (8/6).

Selain 2 alat tes PCR, Gugus Tugas juga menyerahkan bantuan lain berupa alat kesehatan lainnya meliputi masker bedah sebanyak 25 ribu lembar, sarung tangan medis 2.500 pasang.

"Baju Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 3.500 unit, Burton Cap ada 300, masker N95 2.000, PCR-RNA-VTM sebanyak masing-masing 5.000, face shield 2.000 dan alat rapid test sebanyak 6.000," ungkapnya.

Doni juga meminta kesadaran masyarakat Kalimantan Selatan agar dapat melakukan observasi, baik melalui kelembagaan maupun secara pribadi, khususnya bagi mereka yang sebelumnya mengikuti tablig akbar di Gowa.

"Data menunjukkan bahwa kenaikan angka kasus positif COVID-19 di Kalsel paling banyak diawali dari klaster Gowa," cetusnya. 

Berdasarkan laporan sementara, sudah ada kurang lebih 900 warga yang telah melapor secara sukarela dan telah dites. Sedangkan faktanya ada kurang lebih 2.000 warga yang turut hadir dalam tablig akbar dan berpotensi tertular.

"Saya harap agar secara sukarela memberitahukan kepada pejabat dinas setempat untuk diketahui apakah yang bersangkutan positif atau negatif,” kata Doni.

Hal itu menjadi penting, sebab banyak kasus yang terjadi di Kalsel adalah adanya terkonfirmasi positif Covid-19 namun tanpa gejala, terutama adalah kalangan usia muda.

“Kalau kalangan muda mungkin bisa selamat, tapi kalau yang sudah usia lanjut dan punya komorbiditas, maka bisa fatal,” jelas Doni.

Komentar