Sabtu, 27 April 2024 | 20:17
OPINI

New Normal

New Normal
Ilustrasi new normal (Dok: iNueng)

Ada yang berpendapat new normal artinya adalah kemarin kita tidak waras, atau mungkin memang kita harus mengingat ajaran-ajaran di masa lalu. 

Mengingat kearifan lokal yang pernah dilakukan, dan kita harus kembali menerapkannya dalam kehidupan modern ini. Mari kita kembali.

Ya... Apapun itu, mari kita persiapkan diri. Sesaat lagi kita akan kembali melangkahkan kaki, menyusuri kehidupan bersama lagi.

Masing-masing orang telah menjalani perenungan diri, sekecil apapun itu, dan akan menghasilkan sesuatu. Mungkin tidak sama. Tidak perlu diperdebatkan. Tiap orang punya tingkatan kemampuan sesuai dengan perjalanan hidupnya.

Bagi sebagian orang akan mengingat kenangan di jaman dulu. Dengan mulai membersihkan rumah, bertanam, bikin camilan, ngobrol bersama keluarga. Atau melihat album foto kenangan. Mengingat masa kecil bersama orang tua dan saudara. Mengingat para leluhurnya.

Ada sebagian justru menemukan jalan dalam kondisi kebuntuan bagi orang kebanyakan, bahkan mungkin ada orang-orang yang mendapat pencerahan dan ada juga yang terseret lebih dalam pada kegelapan. Semua tergantung pilihan.

Disaat-saat ini semua topeng akan dibuka. Batin ditelanjangi, untuk lebih mengenali siapakah diri ini sebenarnya. 

Semua tanpa sadar diberi kesempatan membersihkan jiwa, dengan mengekang keinginan, untuk menumbuhkan kesadaran, memupuk kepedulian, memperbaiki pribadi.

Yang terbesar dari dampak ini adalah rasa kebebasan, dengan begini kita menjadi menghargai sebuah kerinduan dan kebersamaan 

Yang paling utama adalah mengajarkan kita kembali pada kesederhanaan. Saling menghargai dan mencintai. Menerima keadaan, dan mensyukuri apa yang telah dimiliki.

Untuk persiapan berikutnya, seperti himbauan secara fisik, maka tetap ikuti petunjuk menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. 

Perkuat Imun untuk menemani Iman dalam menyongsong kebebasan yang kemarin sempat hilang. 

Setelah pembatasan dibuka, berjalanlah, tidak perlu berlari. Seperti kata orang "hidup adalah sebuah perjalanan, bukan pelarian". Jangan seperti kuda binal, tetaplah perlahan dengan penuh kehati-hatian. 

Jaga diri untuk keluarga dan sesama.Tetaplah bahagia, karena bahagia adalah kekuatan yang utama. Hidup harus berlanjut.

Komentar