Senin, 06 Mei 2024 | 15:18
NEWS

Klinik Berani Buat Surat Bebas Covid-19 Palsu Bakal Dicabut Izin

Klinik Berani Buat Surat Bebas Covid-19 Palsu Bakal Dicabut Izin
Ilustrasi. (CNBC)

ASKARA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak akan ada oknum pembuat surat keterangan sehat palsu khususnya surat bebas Covid-19. 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Weningtyas mengatakan, surat bebas Covid-19 palsu adalah tindakan kriminal. 

Yang dikeluarkan Pemprov DKI bukanlah surat keterangan bebas Covid-19 melainkan surat keterangan kewaspadaan kesehatan. Dan untuk mendapatkannya langsung dari rumah sakit.

"Ya kalau soal itu kan jadi kriminal. Kalau di kami sudah memgeluarkan bukan surat bebas covid tapi keterangan kewaspadaan kesehatan. Jadi dilakukan di rumah sakit-rumah sakit Jakarta. Kalau yang viral kemarin itu dari pihak rumah sakit juga tidak pernah mengaku dan juga tidak kenal sama penjual atau provider-nya. Tidak merasa kerja sama," jelasnya, Senin (18/5).

Menurut Weningtyas, dalam pengawasannya, suku dinas kesehatan juga dilibatkan untuk memastikan tidak ada oknum yang bisa melakukan pemalsuan surat keterangan sehat.

"Itu adanya di sudinkes, di lima wilayah. Mereka melakukan pengawasan mungkin tidak langsung jalan ke setiap rumah sakit tapi mereka punya grup yang sangat efektif di situ. Bagaimana aturannya dan kemudian dikoordinasikan," tuturnya.

Jika terdapat klinik yang menyediakan surat keterangan sehat maka bisa ditindak dengan pencabutan izin operasional sesuai Permenkes Nomor 9 Tahun 2014. Weningtyas juga mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika ditemukan klinik atau rumah sakit penyedia surat keterangan sehat palsu.

"Pastikan itu sesuai dengan Permenkes 9, tentang klinik juga ada. Ada pasalnya tentang sanksi, dari mulai administratif sampai dengan pencabutan izin. Kalau ditemukan dibawa ke ranah hukum saja," jelasnya.

Namun hingga saat ini, Weningtyas memastikan belum ada kejadian catatan merah yang diterimanya terkait jasa pembuatan surat keterangan sehat palsu.

"Belum ada, belum ada. Semoga tidak ada," katanya. 

Komentar