Kamis, 02 Mei 2024 | 04:51
NEWS

Di Tengah Pandemi Corona, Aktivitas Perburuan Satwa Liar Justru Meningkat

Di Tengah Pandemi Corona, Aktivitas Perburuan Satwa Liar Justru Meningkat
Kelelawar (vanwinkles.com)

ASKARA - Di tengah pandemi globak corona virus disease (Covid-19), rupanya aktivitas perburuan satwa liar masih marak terjadi. 

Hal tersebut diungkapkan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia. Wildlife Ecologist WWF-Indonesia, Sunarto mengemukakan, pihaknya menerima banyak laporan dalam masa pandemi seperti saat ini. Beberapa jenis satwa tetap mendapat ancaman, atau bahkan ancaman tersebut meningkat.

"Pemburu tampaknya tidak mengacuhkan peringatan untuk tidak beraktivitas di luar. Ini terbukti dengan adanya beberapa kasus perburuan satwa besar seperti gajah dan harimau saat pemerintah tengah menggalakkan masyarakat untuk diam di rumah," ujar Sunarto, Senin, (20/4).

Mewabahnya virus corona ini didasari lantaran meningkatnya tekanan terhadap satwa liar seiring dengan perburuan, pemindahan pemeliharaan yang berujung konsumsi terhadap satwa tersebut. 

Sejumlah pakar kesehatan pun mengatakan bahwa sebagian besar penyakit menular baru yang muncul (emerging infectious disease) adalah dari satwa (zoonosis). 

Beberapa jenis satwa liar seperti kelelawar, binatang pengerat, primata dan burung merupakan satwa yang dikenal sebagai pembawa virus. 

"Satwa dalam kondisi stres sangat berpotensi untuk menularkan virusnya ke manusia, yang kemudian dapat berkembang menjadi pandemi ketika penularan selanjutnya dapat terjadi antar-manusia," kata Sunarto. 

Bahkan Indonesia masuk dalam negara yang tingkat peburuan hingga konsumsi satwa liar cukup tinggi. Dalam hal ini Indonesia sejajar dengan China dan Afrika. 

"Itu merupakan salah satu tempat yang memiliki risiko terjadinya lompatan (spillover) virus patogen," terang Sunarto.

Di Indonesia penambahan untuk kasus positif Covid-19 terus mengkat sebanyak 327 orang hingga total menjadi 6.575. Sementara kasus sembuh kembali meningkat menjadi 686 setelah ada penambahan sebanyak 55 orang. 

Sedangkan angka sebanyak 582 setelah ada penambahan sebanyak 47 orang. Angka tersebut tercatat hingga, Minggu (19/4) kemarin. 

Komentar