Jumat, 17 Mei 2024 | 18:33
COMMUNITY

Anak Laki-laki di dalam Kardus

Anak Laki-laki di dalam Kardus
Ilustrasi. (Hampiofficial)

ASKARA - The boy in the box atau anak laki-laki di dalam kardus merupakan salah satu kasus kematian yang masih menjadi misteri lantaran tidak pernah terungkap.   

Pada akhir bulan Februari tahun 1957, ada seorang lelaki muda yang tengah memeriksa perangkap yang dia pasang di hutan dekat Susquehanna Road di Fox Chase, Philadelphia. Ia tak sengaja menemukan sebuah kotak kardus tua yang ternyata didalamnya berisi mayat bocah lelaki. Karena tidak mau berurusan lebih lanjut dengan polisi, dia pun meninggalkan kotak tersebut di sana.

Beberapa hari kemudian, ada seorang mahasiswa yang bernama Frederic Benosis yang sedang berada di hutan tersebut dan ia melihat kotak yang berisi mayat bocah itu. Dia ingin melaporkannya namun takut jika diberi pertanyaan oleh polisi nanti, lalu dia pergi dan meninggalkan kotak tersebut. Namun pada hari berikutnya Frederic melaporkan kotak itu kepada polisi.

Lalu penyelidik memeriksa mayat bocah lelaki tersebut dan menemukan bahwa rambut bocah tersebut belum lama dipotong. Gumpalan rambut menempel di tubuhnya, tubuhnya kekurangan gizi dan ia juga memiliki bekas luka operasi di pergelangan kaki dan selangkangannya. Dia juga memiliki bekas luka berbentuk L di bawah dagunya. 

Penyelidik juga mengatakan bahwa bocah ini telah terendam air dalam waktu yang lama. Saat diperiksa lebih lanjut, penyelidik menemukan bahwa kematiannya disebabkan oleh beberapa pukulan di kepala. Polisi telah mengidentifikasi mayat bocah itu dan mengambil sidik jarinya, sayangnya cetakannya tidak ada dalam sistem. Polisi sudah menerjunkan 270 anggotanya di lokasi kejadian, namun tetap tidak ditemukan apapun.

Karena hanya memiliki sedikit petunjuk tentang bocah ini, polisi mengira bahwa Frederic Benosis, mahasiswa yang melaporkan menemukan bocah itu sebagai tersangka. Namun setelah diinterogasi dan melalui tes pendeteksi kebohongan, ia ternyata bersih.

Bocah itu akhirnya dimakamkan di ladang pembuat tembikar di sebelah Mechanucsville dan pada batu nisannya bertuliskan "Bapa Surgawi, Berkatilah Anak Yang Tidak Dikenal Ini". 

Lalu pada tahun 1998 tubuhnya digali untuk mengestraksi DNA mitokondria dari salah satu giginya, sayangnya tidak menghasilkan kecocokan konklusif dengan apapun. Kemudian pada tanggal 11 November 1998, tubuhnya dimakamkan kembali di Pemakaman Ivy Hill di Cedarbrook, Philadelphia. Di sana ada seseorang yang menyumbangkan peti mati serta batu nisan dan layanan pemakaman. Di Batu nisannya bertuliskan "Anak Amerika Yang Tidak Diketahui".

Sampai saat ini polisi masih belum bisa menemukan siapa pembunuh dan juga identitas bocah ini. (thescarechamber/hampi)

Komentar