Minggu, 12 Mei 2024 | 23:07
NEWS

Sterilisasi Jakarta, Jusuf Kalla dan Anies Lepas Rombongan Penyemprot Disinfektan

Sterilisasi Jakarta, Jusuf Kalla dan Anies Lepas Rombongan Penyemprot Disinfektan
Mobil Gunner PMI. (Dok. PMI)

ASKARA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas rombongan kendaraan sterilisasi kota. 

Bertempat di Markas Pusat PMI yang juga Gudang Darurat Pencegahan Covid-19 di Jalan Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).

"Semua pergi untuk membantu pak gubernur untuk sterilisasi kota. Karena hanya dengan sterilisasi kota kita dapat mengurangi. Kita tidak bisa menghabisi, hanya mengurangi. Jadi mitigasi yang kita jalankan," jelas Jusuf Kalla. 

Penyemprotan disinfektan yang diinisiasi PMI juga dilakukan oleh hampir semua negara guna mengurangi risiko penularan virus corona. Upaya sterilisasi merupakan salah satu langkah yang dilakukan di banyak negara terjangkit Covid-19.

"Dan itu jalankan oleh hampir semua negara untuk mengatasi hal tersebut. Di samping jaga jarak, cuci tangan, memakai masker, tinggal di rumah itu dikerjakan oleh masyarakat. Karena itu yang kita kerjakan adalah untuk sterilisasi," kata Jusuf Kalla.

Anies Baswedan berterima kasih kepada PMI yang sigap, cepat serta massif bergerak untuk membantu melakukan disinfeksi ibu kota. 

"Alat-alat yang digunakan adalah alat-alat yang sangat sesuai dengan apa yang harus dilakukan yaitu membuat embun, di mana embun itu mengandung zat-zat kimia yang bisa melakukan sterilisasi. Jadi kami mengapresiasi sekali, insya Allah ini memberikan manfaat bagi Jakarta dan Jabodetabek juga karena operasinya di Kawasan Jabodetabek," jelasnya.

Anies mengatakan, gerakan penanganan Covid-19 yang melibatkan seluruh komponen masyarakat juga terus berjuang agar pandemi segera mereda. Untuk mendukung, Pemprov DKI akan memberikan sanksi bagi masyarakat yang masih melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar, termasuk perusahaan yang masih beroperasi dengan kehadiran karyawan di kantor selama masa PSBB.

"KRL tetap penuh, kendaraan umum tetap penuh karena perusahaannya tetap beroperasi. Selama perusahaan tetap beroperasi maka kendaraan umum juga akan penuh. Dan kita pastikan bahwa semua yang tidak tertib akan mendapatkan sanksi, mulai dari pencabutan perizinan sampai dengan sanksi-sanksi lainnya," tuturnya.

Anies menegaskan bahwa hal itu merupakan strategi untuk melindungi masyarakat. Bukan kepentingan pemerintah apalagi swasta. 

"Ini kepentingan setiap warga negara. Kita melindungi semuanya dengan cara mengurangi aktivitas dengan cara berada di rumah. Saya betul-betul berharap ini ditaati sehingga kami tidak harus memberikan sanksinya," tandasnya.

Dalam penyemprotan disinfektan PMI mengerahkan 10 unit mobil gunner yang merupakan mobil tangki berkapasitas 5000 liter yang didesain dapat menyemprotkan cairan secara massif.

"Kita akan mulai operasi penyemprotan ini dari jam delapan pagi hingga sepuluh malam dengan mengerahkan 10 unit gunner, melibatkan personel TNI serta relawan-relawan palang merah," kata Komite Operasi Penanganan Covid-19 PMI Husain Abdullah.

Komentar