Selasa, 30 April 2024 | 00:59
NEWS

Cara Sederhana Membantu Pengemudi Ojek Tapi Tak Keluar Rumah

Cara Sederhana Membantu Pengemudi Ojek Tapi Tak Keluar Rumah
Seorang pengemudi ojol menerima kupon makanan gratis (Dok Nurahma Tresani)

ASKARA - Kian masifnya penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat sejumlah pemerintah daerah memutuskan langkah karantina wilayah. Sebelumnya, warga telah diimbau untuk tetap berada #dirumahaja serta menerapkan pshycal distancing dan social distancing. 

Hal itu membuat sejumlah masyarakat yang bekerja secara informal kelimpungan. Bagaimana tidak, mereka harus tetap bekerja untuk menafkahi keluarganya. Seperti pengemudi ojek online (Ojol), mereka harus tetap mendapatkan order penumpang ataupun makanan.

Kondisi tersebut menggerakkan sejumlah kalangan untuk membantu dengan melakukan penggalangan dana, atau pun secara pribadi membantu langsung kepada mereka yang membutuhkan. 

Banyak lagi cara yang dilakukan untuk membantu para pengemudi ojek online tersebut. Seperti yang dilakukan Nurahma Tresani, yang berprofesi sebagai Dosen S2 MM dan S2 Real Estate Universitas Tarumanagara dan juga Sekretaris Kabinet Lions Club.

Tres, sapaannya memberikan makanan kepada ojol dari makanan yang dipesannya. Cara ini menurutnya sangat sederhana tapi sangat berarti bagi para ojol yang berjuang di jalanan. 

"Pokoknya ojek-ojek gofood grabfood itu, misalnya kita pesan lalu kita suruh dia ambil makanan itu, jadi kita biasanya pesan makanan misalnya dua paket, nah terus kita bilang ke drivernya itu buat kamu dan bawa pulang, jadi ada yang dia bawa pulang, karena kita tahu dia susah banget dapat order apalagi makanan buat bawa pulang," ungkap Tres kepada Askara, beberapa waktu lalu. 

Tak hanya kepada pengemudi Ojol. Penjual makanan pun mendapat bantuan dari Tres. 

"Kita pesan sengaja di warung yang enggak besar, kan si warung itu juga mulai nggak laku nih, rumah makan yang dipilih ya jangan rumah makan yang besar, tapi warung-warunglah," ujarnya.

Tres berharap dengan apa yang dilakukannya itu menjadi alternatif mudah para masyarakat untuk turut membantu para ojol. 

Selain itu, Tres mengaku sedang menggalakkan program Lions Week of Nabung. Cara ini juga menjadi alternatif untuk membantu masyarakat yang juga bekerja di sektor informal selain Ojol, yakni ojek pangkalan, buruh bangunan, office boy (OB), hingga petugas kebersihan.

Program ini, kata dia, berangkat dari adanya komite nabung, yakni nasi bungkus yang dibagikan kepada mereka yang membutuhkan dengan berkolaborasi dengan gerai makanan yang juga dinilai pantas untuk mendapatkan bantuan pesanan. Kini program tersebut tengah dijalankannya sejak 26 Maret yang ditargetkan hingga 31 Maret mendatang.

"Sebagai kegiatan spontan yang sudah dilakukan sejak terlihat banyak warung makan yang semakin sepi pengunjung, dan di sisi lain banyak orang yang sulit mendapat makan termasuk pengantar ojek makanan yang semakin sepi pelanggan," tuturnya.

Cara ini, menurut Tres, juga tengah dilakukan anggota Lions Club lainnya. Bahkan dengan porsi yang lebih banyak. Caranya, dengan membeli sembako yang dibalut secara paket dan dibagikan. 

"Dimana-mana kita lakukan, semua aja yang mau jadi benar-benar bisa dilakukan sendiri. Biasanya kan kita ramai-ramai sekarang bisa dilakukan sendiri, jadi bisa di sekeliling rumahnya untuk dibantu," kata Tres.

Tres menilai, cara ini tidak hanya dilakukannya sendiri melainkan juga dilakukan anggota Lions yang juga secara spontan memesan makan melalui gojek/go food, dan makanan itu diberikan pada si pembawa gofood.

"Lions Distrik 307B1 mengadakan gerakan serentak di seluruh Jabodetabek untuk memberi makan para pengendara gojek atau ojek pengantar pesanan makan atau pengangkut sampah atau kuli dan mereka yang berpenghasilan tidak tetap," imbuhnya. 

Tres merupakan bagian dari Lions Distrik 307 B1 yang dipimpin oleh DG Sari Pitaloka. Di Distrik itu, Tres menjabat Sekretaris Kabinet periode 2019-2020. 
Saat ini di bawah Distrik 307 B1 terdapat 78 klub – salah satunya adalah klub LCJS Fun Age Matahari yang berdiri pada tahun 2015, di mana Tres merupakan charter member club ini.

Dalam cakupan nasional, Indonesia menjadi anggota Lions Club International sejak tahun 1969 dengan kode distrik MD 307. LCI MD 307 terbagi dalam empat distrik yaitu Distrik A1, A2, B1 dan B2, yang ditetapkan berdasarkan wilayah binaan.

Setiap distrik dipimpin oleh seorang District Governor yang dibantu Vice District Governor, Sekretaris Kabinet, Bendahara, Biro Sekretariat, Ketua Wilayah, Ketua Daerah, Global Action Teams, dan Komite berbagai kegiatan. 

Sementara itu secara global, Lions Club International (LCI) adalah organisasi ini adalah wadah anggota yang bergabung untuk memberikan waktu dan tenaganya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan dunia, yang berdiri pada tahun 1919 di Chicago USA dengan 75 anggota, satu abad kemudian LCI sudah berdiri di lebih dari 200 negara dengan jumlah anggota lebih dari 1.6 juta orang.

Lima fokus program pelayanan Lions Club selain kegiatan kemanusiaan adalah, Diabetes, Childhood Cancer, Vision, Hunger dan Environment.

Lebih rinci, Cancer yakni bantuan dengan sumbangan kursi roda dan membantu pembangunan rumah singgah cancer.

Vision yakni pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis, penyuluhan dan ceramah kesehatan mata anak sekolah

Relieving the Hunger yakni, pembagian makanan sehat. Dan Environment, yaitu dalam World Clean Up Day, kegiatan yang serentak turun di semua wilayah Jabodetabek membersihkan sampah, turun di titik-titik banjir langsung dengan membagi makanan, pakaian, alat kesehatan dan lain-lain dalam bulan Januari-Maret 2020.

Dan, terakhir adalah bantuan untuk para penderita diabetes yakni dengan melakukan pemeriksaan gula darah gratis. 

Komentar