Selasa, 28 Mei 2024 | 12:35
NEWS

Wisma Atlet Kemayoran Sudah Siap Tampung Pasien Corona

Wisma Atlet Kemayoran Sudah Siap Tampung Pasien Corona
Wisma Atlet Kemayoran (Istimewa/Indonews.id)

ASKARA - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau persiapan di Wisma Atlet Kemayoran yang sedang dipersiapkan menjadi rumah sakit darurat penanganan pasien positif virus corona (Covid-19). 

Hadir dalam pemantauan tersebut Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.

"Saya beserta rombongan telah mengecek gedung atlet yang saat ini di-upgrade menjadi rumah sakit, kita katakan rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19. Ada beberapa gedung yang sudah di-upgrade menjadi tempat perawatan," ujar Hadi, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3). 

Dikatakan, saat ini sudah dipersiapkan dan diperbaharui empat gedung. Gedung nomor tujuh dan gedung enam akan digunakan untuk menerima pasien yang terindikasi positif, termasuk dilakukan pemeriksaan di gedung tersebut yang nantinya dilengkapi ruang radiologi.

"Apabila pasien sudah masuk dan akan dilakukan pemeriksaan, maka di tower 6, 7 juga disiapkan ruang isolasi. Baik itu ruang isolasi yang ICU maupun yang non ICU. Dan semuanya dilengkapi dengan AC standar High Efficiency Particulate Air (HEPA), dan termasuk ruangan itu dimodifikasi ruangan bertekanan negatif," ungkapnya. 

Selain itu, sarana pendukung untuk tenaga medis juga disiapkan di tower 3 yang akan dikerahkan dari TNI, Polri, BUMN, termasuk dari RS Swasta serta kelompok-kelompok dengan kemampuan merawat pasien corona.

"Ada juga satu tower untuk anggota Gugus Tugas termasuk di dalamnya TNI, Polri, BNPB dan dari kelompok-kelompok relawan yang ditempatkan di tower tersebut. Dan setelah kita cek, semua peralatan sudah lengkap," kata Hadi Tjahjanto.

Pihaknya berharap, pasien corona maupun yang suspect dapat segera ditangani secara khusus di tempat ini.

"Sarana-sarana lain terus dilengkapi, saat ini kita bisa menampung 2.500 tempat tidur yang tentunya akan masuk klasifikasi. Mana yang masuk isolasi dan mana yang masuk ke ruang observasi," ujar Hadi.

Sementara, untuk tenaga medis akan diatur bergiliran sehingga tidak lelah dan disiapkan satu ruangan khusus untuk relaksasi. 

"Sehingga apabila mereka sudah operasional dengan ketentuan sekian jam, harus relaksasi disediakan tempat. Termasuk pasien, apabila pasien juga jenuh di ruangan maka pasien tersebut kita juga berikan ruangan untuk relaksasi dan tentunya harus memenuhi standar yaitu ruangan tersebut juga kita desain dengan kelengkapan AC yang menggunakan standar HEPA," tandasnya. 

Komentar