Minggu, 12 Mei 2024 | 12:55
COMMUNITY

Orang Pertama yang Menerjemah Al-Qur'an ke Bahasa Inggris

Orang Pertama yang Menerjemah Al-Qur'an ke Bahasa Inggris
The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary. (Kisahmuslim)

ASKARA - Al-Qur'an merupakan kitab suci yang mengajarkan nilai yang tak usang. Kandungannya benar-benar mengagumkan. Meskipun ia diturunkan 15 abad silam, namun nilai-nilainya bisa diadaptasi dalam kehidupan masyarakat modern. Mungkin orang tak percaya, tapi ini kenyataannya. Ajaib. Karena keistimewaan inilah semua orang berhak membacanya dan merenungkan makna-maknanya. Tidak hanya orang Arab, orang non Arab pun butuh mengetahuinya. Inilah yang menjadi alasan Al-Qur'an diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Menjawab kebutuhan manusia di setiap zaman.

Penerjemahan Al-Qur'an juga dilakukan ke Bahasa Inggris, bahasa komunikasi nomor satu di jagad ini. Lalu siapa yang berjasa pertama kali menerjemahkan kitab suci ini ke dalam Bahasa Inggris?

Si penerjemah
Penerjemah itu adalah Sir Abdullah Yusuf Ali. Seorang muslim berkewarganegaraan Inggris yang berasal dari Pakistan. Ali lahir pada 14 April 1872 di Kota Bombai, India. Saat itu India tengah dijajah oleh Inggris. Ia terlahir dari keluarga muslim dan dididik dengan pendidikan Islami. Melalui perhatian dan bimbingan keluarganya, ia berhasil menghafal 30 juz Al-Qur'an. Ia pun mampu berkomunikasi dengan Bahasa Arab dan Inggris dengan lancar.

Kemampuan Bahasa Inggris Abdullah Yusuf Ali tak sembarang. Ia kuliah sastra Inggris di beberapa universitas Eropa, seperti di Universitas Leeds. Kemudian ia juga memiliki kesungguhan dalam memepelajari Alquran dan tafsiran para sahabat Nabi.

Abdullah Yusuf juga memiliki andil dalam pembangunan masjid ketiga di Amerika Utara. Sebuah masjid yang dinamai Masjid ar-Rasyid yang terletak di Kota Edmonton Alberta, Kanada yang dibangun pada Desember 1938.

Kemampuannya juga terdengar oleh Muhammad Iqbal (pemikir India/Pakistan). Ia menunjuk Abdullah Yusuf Ali sebagai direktur Islamic College of Lahore, India (saat Pakistan masih menjadi bagian India). Setelah itu ia kembali ke Inggris dan wafat di London. Ia dimakamkan di Inggris, di pemakaman khusus muslim di Brockward-Suri, dekat Werkneck.

Awal kisah
The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary adalah karya fenomenal Abdullah Yusuf Ali. Terjemah Al-Qur'an Bahasa Inggris ini dicetak pada tahun 1934. Kemudian dicetak berulang-ulang dan disebarkan ke berbagai penjuru. Karya ini kemudian menjadi terjemahan Al-Qur'an yang paling banyak beredar dan paling banyak digunakan oleh negara-negara yang berbahasa Inggris.

Sebenarnya, Sir Abdullah Yusuf Ali bukan orang pertama yang menerjemah Al-Qur'an ke dalam Bahasa Inggris. Sebelumnya ada George Seale, orientalis Inggris (1697-1736) serta Muhammad Marmadok (1875-1936), seorang Muslim Inggris. Namun Sir Abdullah Yusuf Ali yang lebih dikenal sebagai penerjemah pertama dan terjemahannya juga lebih dikenal dibanding karya dua orang pendahulunya. Mengapa bisa demikian? Jawabnya, karena terjemah Abdullah Yusuf Ali lebih menarik. Ia tidak hanya menerjemah kata per kata. Namun selain memberikan padanan kata yang lebih sempurna, Abdullah Yusuf Ali juga memberikan tafsiran ringkas dan mudah dari masing-masing ayat.

Dalam bagian pengantar dari karya terjemahnya, Abdullah Yusuf Ali menyatakan;
Saudara-saudaraku yang aku hormati, apa yang aku persembahkan di hadapan Anda sekalian adalah tafsir Al-Qur'an al-Karim dengan Bahasa Inggris. Aku terjemahkan kata per kata dari teks aslinya. Namun buku ini bukanlah semata-mata alih bahasa saja. Tetapi juga memuat penggambaran tentang makna-maknanya semampu yang aku pahammi dari teks asli untuk kusajikan pada Anda sekalian. Sudah seharusnya buku ini bersesuaian antara teks aslinya dengan hasil terjemahnya secara detil. Tapi itu terbatas dengan kemampuan penaku. Aku ingin agar Bahasa Inggris sendiri menjadi Bahasa Islam (yang bisa sepadan nilai rasanya dengan Bahasa Arab). Namun hal itu mustahil. Tapi aku berusaha semampuku untuk menghadirikan ke hadapan Anda terjemah yang sepadan, yang membantu Anda dalam memahami Al-Qur'an al-Karim.

Abdullah Yusuf Ali menghabiskan 40 tahun usianya untuk menyempurnakan terjemah ini. Karena apa yang ia lakukan, Allah membuat namanya dikenang karena jasa dan usahanya yang besar. Bahkan Syaikh Ahmad Deedat dalam ceramah-ceramahnya, sering menyebut nama Abdullah Yusuf Ali dan jasa besarnya menerjemahkan Al-Qur'an. Ia juga menganjurkan agar orang-orang memilih Alquran terjemahannya.

Para sastrawan Inggris memuji kemampuan Bahasa Abdullah Yusuf Ali. Mereka sebut ia sebagai Shakespeare Inggris. Ia adalah rujukan dalam Bahasa Inggris dan gramatikanya.

Terjemahannya tidak hanya bermanfaat sebagai alih Bahasa tapi juga menginspirasi banyak orientalis untuk belajar Bahasa Arab dan Islam. Semoga Allah merahmatinya dan membalas jasanya dengan balasan yang terbaik. (kisahmuslim/why)

Komentar