Selasa, 30 April 2024 | 03:35
LIFESTYLE

Virus Bisa Nempel di Helm Ojol, Ini Kata Dokter

Virus Bisa Nempel di Helm Ojol, Ini Kata Dokter
Helm Ojek Online (99.co)

ASKARA - Penyebaran virus corona (Covid-19) dinilai sangat cepat. Bahkan melalui sarana publik yang kerap digunakan secara bergantian, seperti helm dari ojek online. 

Lantas apakah betul helm sangat rentan terhadap virus ini?

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril Mansyur mengatakan, helm termasuk salah satu media penularan virus yang wajib diwaspadai. 

Pasalnya, alat pelindung kepala ini selalu digunakan orang secara bergantian dengan riwayat kesehatan yang tak bisa diketahui. 

"Jangankan helm ojol, sajadah di masjid juga. Kalau bisa bawa sendiri, proteksi sendiri. Saya tidak menyatakan helm ojol bisa jadi penyebaran, tapi kalau penumpang yang lain batuk pilek kan virus bisa nempel," ujar Syahril dalam keterangan resminya.

Untuk mengantisipasi risiko terpapar virus, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti arahan Kemenkes. 

Di antaranya rajin mencuci tangan dengan sabun, utamanya usai berinteraksi dengan orang banyak. Lalu, untuk sementara waktu sebaiknya berada di rumah.  

Terkait dengan pengobatan untuk pasien yang sudah terpapar, dokter Syahril menyebut tidak ada obat khusus. 

Namun, virus corona bisa saja hilang asalkan memiliki imunitas tubuh baik.

"Kalau saya, happy kasih obat daya tahan tubuh juga, pernah ada kasus pakai jas ujan pasiennya di Cirebon jangan sampai seperti itu," imbuhnya.

Sebaliknya untuk meningkatkan sistem imun, ia menyarankan cukup dengan melakukan pola hidup sehat seperti konsumsi vitamin/suplemen daya tahan tubuh, perbanyak makan sayur, minum air putih hingga memakai masker saat keluar rumah untuk pencegahan lebih lanjut. (genpi/lov)

Komentar