Senin, 29 April 2024 | 23:48
NEWS

Sudah Ada Corona, Pemerintah Harus Lakukan Penanganan Strategis

Sudah Ada Corona, Pemerintah Harus Lakukan Penanganan Strategis
Ketua Umum Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Pemerintah mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. 

Berbagai sektor telah mengalami dampaknya akibat mewabahnya virus yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok itu. 

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyatakan bahwa Indonesia harus sangat waspada dengan munculnya virus corona. Mengingat sejumlah negara besar yang melakukan kerja sama dengan Indonesia juga terdampak virus. 

"Jadi sebetulnya Indonesia harus tetap waspada. Di mana nomor empat terbesar kerja sama Indonesia itu negara-negara yang terdampak corona," ujar Ketua Umum Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla dalam acara Jakarta Energi Forum 2020 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/3).

Untuk itu, pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap masyarakat, pasalnya secara bisnis sangat dirasakan oleh para pengusaha. Karenanya, wabah virus corona harus cepat diatasi supaya dampaknya tidak merambat lebih besar. 

"Apalagi dari Singapura, Jepang dan China. Jadinya hubungan kedua negara jadi terpengaruh," ujar Afifuddin. 

Sejak virus corona muncul, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan memasang thermal scanner atau pemindai suhu tubuh di sejumlah bandar udara. Namun, pemerintah juga harus memiliki strategi penanganan masalah. 

'Mudah-mudahan pemerintah melakukan langkah strategis untuk mengurangi penyebaran virus corona. Supaya kegiatan bisnis berjalan dengan baik," jelas Afifuddin. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, dua orang Indonesia yang terjangkit virus corona menjalin kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia menuju Malaysia. Tim Kementerian Kesehatan pun melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3). 

Komentar