Jumat, 17 Mei 2024 | 18:19

Wisatawan Asal China ke Jakarta Menurun Drastis

Wisatawan Asal China ke Jakarta Menurun Drastis
Ilustrasi wisatawan (republika.co.id)

ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membenarkan penurunan wisatawan di Jakarta. Salah satu paling besar adalah penurunan wisatawan asal negeri tirai bambu, Tiongkok.

Kepala Dubes Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkannya dari pihak hotel dan penerbangan, penurunan wisatawan ini juga berdampak pada banyaknya wisatawan yang membatalkan booking penginapan serta penerbangannya.

Seperti diketahui Pemerintah Indonesia juga memutuskan untuk menutup perbangan baik menuju China maupun sebaliknya pada Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB.

"Saya dapat info dari pihak hotel dan penerbangan seperti itu. Meski belum dapat data pasti dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ini bukan dari pihak kitanya yang cancel, tapi mereka," ungkap Cucu, Kamis (6/2).

Wisatawan yang melakukan pembatalan mayoritas dari negeri Tiongkok, Sejauh ini China merupakan wisatawan nomor satu di Indonesia, disusul Malaysia nomor dua dan ketiga adalah Singapura.

Sebelumnya, penurunan wisatawan asal China ini menjadi prediksi dari BPS, terlebih di tengah-tengah merebaknya virus corona (2019-nCoV). Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan wisatawan asal China ini paling dominan disebabkan juga karena penutupan rute China-Indonesia maupun sebaliknya.

"Kalau dilihat ada larangan dari pemerintah untuk berkunjung ke sini, kalau ada larangan pasti mempengaruhi jumlah kunjungan," ungkapnya Senin (3/2) lalu.

Berdasarkan penelurusan Askara, dalam Corona Virus Geographical Distribution pada Kamis (6/2) pukul 16.40 waktu Tiongkok, kini jumlah pengidap positif virus corona mencapai 28.119 orang, diduga mengidap sebanyak 24.702, yang terobati dan pulih sebanyak 1.257, dan yang meninggal dunia mencapai 564 orang. 

Komentar