Sabtu, 18 Mei 2024 | 02:30
COMMUNITY

Kepuasan Batin Pendiri Yayasan Orang Senang

Kepuasan Batin Pendiri Yayasan Orang Senang
Salah satu kegiatan santunan yang dilakukan Yayasan Orang Senang (Youtube)

ASKARA - Memberi menjadi suatu kepuasan tersendiri bagi setiap orang, namun siapa sangka kepuasan itu akhirnya membuahkan suatu tujuan hidup tak terduga yang bermanfaat bagi banyak orang. 

Hal ini menjadi pengalaman bagi Muhammad Dipo Kartono, penyanyi reggae yang juga pendiri Yayasan Orang Senang. 

Yayasan ini merupakan kumpulan penggemar musik reggae, di mana penghasilan mereka dibagikan kepada anak-anak tidak mampu dan yatim. Yayasan Orang Senang kini diikuti sekitar 5.000 anggota.

Berbincang dengan Askara, pria yang akrab disapa Dipo itu menceritakan awalnya ia merupakan pengamen di Yogyakarta yang diselingi aktifitas dengan sekolah musik. Ia pun mengalami rasanya dipandang sebelah mata selama di jalanan. Dipo akhirnya memilih pindah ke Jakarta.

"Dulu ngamen di Jogja, Benteng Kulon terus sambil sekolah musik sih. Cuma lama-lama kok orang  lihatnya sebelah mana, akhirnya pindah ke Jakarta," ujarnya, Kamis (6/2). 

Jakarta menjadi perjalanan hidup baru bagi Dipo. Segala peluang pekerjaan ia coba mulai dari buruh bangunan dan lain-lain. Hasil pekerjaannya pun ia belikan sebuah gitar dan kembali mendalami bidang musik. 

Penampilan suara yang tidak biasa membuat Dipo diajak untuk bernyanyi dalam sebuah acara klub motor, Ia juga mulai menjajaki kafe ke kafe meskipun bayaran tidak seberapa, bahkan juga pernah pulang tanpa membawa apapun. 

Saat itu, Dipo dan beberapa personilnya dijadwalkan manggung di Bandung dengan hanya membawa uang kurang dari Rp 100 ribu. Ia pun memulai perjalanan melalui jalur Subang saat tiba di lokasi dan tampil pun hanya dibayar dengan selembar kaos.

"Waktu itu kita belum makan, sudah manggung enggak dapat bayaran, bayarannya cuma dapat kaos satu doang. Sebenarnya enggak ngarepin bayaran juga tapi ya berjalan saja, pokoknya apapun itu ya jalani saja," cerita Dipo. 

Tidak patah semangat, Dipo terus melanjutkan perjuangannya dengan bernyanyi. Bahkan karena rasa iba yang tinggi, hasil jerih payahnya itu juga ia sisihkan untuk anak-anak kurang mampu.

"Nyanyi sambil santunan, ngumpulin anak-anak yatim. Jadi enggak dapat duit enggak apa yang penting kita bisa berkumpul silaturahmi berbagi santunan," tutur Dipo. 

Hingga di kemudian hari Dipo memutuskan untuk mendirikan Yayasan Orang Senang pada 2017. Yayasan yang telah berizin dari Kementerian Hukum dan HAM pada 2018 itu kini diketuai sendiri olehnya.

Dalam aktifitasnya, setiap bulan, Yayasan Orang Senang kerap mengadakan acara penggalangan dana yang dihasilkan dari hasil jerih payah bernyanyi. Penggalangan dana juga didukung oleh klub-klub motor, salah satunya Bogor Motor Tua Club (BMTC).

"Daripada kita mabuk, walaupun kita dikira badung tapi ada satu kebaikan yang bisa kita berikan. Ini dibantu teman-teman dari Komunitas BMTC," jelas Dipo.

Dipo yang juga rekan dari Steven & Coconut Treez kini terus mengepakkan sayapnya dalam bernyanyi. Semua lagu yang diciptakannya telah masuk dalam Spotify dan Joox, bahkan salah satu lagunya pernah dijadikan soundtrack film layar lebar Indonesia.

"Judul-judul lagu yang saya ciptakan dari Orang Senang, Miliki Aku, Katakan, Nona Manis Jangan Marah Melulu, Jomblo Happy dan yang terbaru judulnya Bodo Amat," paparnya. 

Dari semua lagunya, Orang Senang menjadi lagu yang paling bermakna. Ia telah menandai lagu tersebut sebagai lagu wajib yayasan tersebut. Di mana maknanya bagi Dippo adalah bahwa sebagai manusia jangan takut kekurangan sebab hidup sudah ada yang mengatur.

"Judul lagu Orang Senang ini menjadi motivasi tersendiri buat saya dan jadi lagu wajib atau mars di yayasan ini, lagu ini dibuat tahun 2015," katanya. 

Selain itu, Dipo juga baru saja menjadi seorang ayah. Ia membuatkan sebuah lagu khusus untuk sang anak bernama Kayana Aruna Raras Kartono dengan judul yang sama.

Dari semua perjuangannya hingga mendirikan sebuah yayasan, Dipo kini tengah memetik hasil. Tidak lain dan tidak bukan adalah kepuasan batin. 

"Jadi kepuasan batin untuk saya, ini semua enggak bisa dibayar dengan uang. Karena orang senang tanpa uang pun pergi ya pergi saja, enggak mikirin nanti gimana-gimana," tutup Dipo. 

Diketahui, saat ini Yayasan Orang Senang bermarkas di Gardenialoka F7/1, Graha Raya, Tangerang Selatan.

Komentar